Oslo, Norwegia (ANTARA News) - Pemerintah Norwegia pada Senin (8/5) mengizinkan pembunuhan sekawanan yang meliputi sekitar 2.000 rusa kutub untuk membasmi penyakit yang bisa merusak otak binatang itu, setelah beberapa kasus dideteksi di Norwegia, yang pertama kali di Eropa.
Dalam penyakit Chronic-Wasting Disease (CWD), kerabat dari penyakit sapi gila dan sudah muncul di Amerika Utara, otak rusa berubah kenyal, menyebabkan hewan kehilangan berat badan dan mati.
Penyakit itu bisa menular ke rusa dan rusa kutub lain, namun belum diketahui apakah penyakit itu menular dari hewan ke manusia.
CWD dideteksi untuk pertama kalinya di Eropa tahun lalu di Norwegia, dengan tiga kasus infeksi pada rusa kutub dalam satu kawanan dan dua kasus lainnya terjadi pada rusa – walaupun kasus yang kedua dianggap tidak terlalu mengkhawatirkan karena rusa tidak hidup dalam kawanan.
Untuk mencegah penyebaran penyakit itu, Otoritas Keamanan Makanan Norwegia – yang mengawasi masalah penyakit hewan – meminta agar kawanan yang tertular dimusnahkan. Kawanan itu terdiri atas 2.000 sampai 2.200 rusa kutub liar yang hidup di kawasan pegunungan Nordfjella.
Dalam sebuah surat yang dikirim pada Senin ke otoritas, Kementerian Pertanian memberikan lampu hijau "berdasarkan pengetahuan yang kami punya hari ini dan rekomendasi dari para pakar."
Kawanan tersebut, yang mewakili enam persen dari total populasi rusa kutub Norwegia, akan dimusnahkan pada 1 Mei 2018 menurut pernyataan kementerian yang dikutip kantor berita AFP.(mu) 
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2017