"Beruk atau bangkui tersebut menyerang hampir semua lahan petani di desa ini, terutama tanaman padi yang sudah mulai keluar bulir-bulir padinya," kata seorang petani Desa Tebing Siring, Galuh, di Pelaihari, Selasa.
Akibat gangguan bangkui tersebut padi yang sudah berbuah mengalami kerusakan, sehingga hasil yang didapat tidak sesuai harapan.
Untuk mengurangi serangan hewan tersebut, petani setiap hari harus berjaga-jaga di lahan yang ditanami padi.
"Kalau tidak dijaga tanaman padi kita akan hancur dirusak bangkui, makanya pada saat padi mulai berbuah kami rutin menjaga ladang," katanya menjelaskan.
Hal sama diungkapkan petani Desa Tebing Siring lainnya, Badriah, bahwa gangguan bangkui di ladang mereka sudah berlangsung lama dan hingga saat ini terus terjadi.
Dia meminta kepada dinas terkait dapat memberikan bantuan untuk mengatasi serangan bangkui saat tanaman padi mulai berbuah.
Pewarta: Imam Hanafi
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2017