"Tahun 2016, jumlah kunjungan Sulsel Expo yang digelar di CPI (Center Point of Indonesia) 75,2 ribu pengunjung, tahun 2017 Sulsel Expo akan digelar di Lapangan Karebosi dengan target pengunjung 120 ribu orang," kata Direktur Utama Debindo Mega Promo Jeffrey Eugene pada Peluncuran Pameran Pembangunan Sulsel Expo 2017 di Makassar, Senin.
Ini berarti pelaksanaan Sulsel Expo 2017 menargetkan peningkatan jumlah pengunjung hingga 59,57 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
"Dari sisi durasi waktu pelaksanaan tahun ini juga lebih lama, jika sebelumnya hanya 3 hari, dengan jumlah stan 90 indoor, dan outdoor 15, maka tahun ini waktu pelaksanaan mencapai 6 hari, dengan jumlah stan indoor 155, dan outdoor 15," jelasnya.
Pihaknya optimistis jumlah pengunjung akan meningkat, karena lokasi pelaksanaan "event" ini di Lapangan Karebosi yang merupakan pusat kota yang dilalui oleh angkutan umum.
"Dengan demikian kami harap kegiaian ini bisa dengan mudah dijangkau oleh masyarakat umum," ujarnya.
Pameran pembangunan ini, kata dia, akan diikuti oleh seluruh SKPD, instansi vertikal, BUMN, BUMD, asosiasi, komunitas, perusahaan swasta dan nasional.
"Biaya stan sebesar Rp2,95 juta per meter," ujarnya.
Pameran ini akan mengangkat "culture carnaval," pesta rakyat, bazar murah, festival pemulihan duta investasi, dan budaya, presentasi produk, dan berbagai perlombaan.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Sulsel Jufri Rahman menambahkan Sulsel Expo ini akan menjadi ajang visualisasi hasil pembangunan Sulsel dan mengukur kinerja daerah sebagai pilar utama pembangunan nasional.
Sementara Wakil Gubernur Sulsel Agus Arifin Numang yang membuka secara resmi kegiatan ini berharap agar berbagai instansi, dan BUMN, serta sekolah dan universitas dapat berpartisipasi dalam kegiatan ini.
"Organisasi perangkat daerah (OPD) dan daerah kabupaten/kota juga kami harapkan dukungannya," kata dia.
Pewarta: Nurhaya J Panga
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2017