"Kami akan menekankan kekompakan dan strategi tim selama pemusatan pelatihan nasional sehingga para atlet mampu bersaing dengan tim Thailand dan tim Vietnam," kata Ketua Umum PP PBVSI Imam Sudjarwo dalam jumpa pers di Jakarta, Senin.
Imam mengatakan kekalahan tim bola voli Indonesia dalam SEA Games 2011-2015 bukan karena kemampuan teknik, melainkan kalah mental tanding. "Mental tanding itu yang akan kami asah dalam pelatnas selama 15 pekan di Sentul, Jawa Barat," katanya.
PBVSI juga akan menerapkan psikotest untuk 36 atlet putra dan putri yang dipanggil mengikuti pelatnas bola voli.
"Kami mematok target medali emas untuk tim putra dan medali perak untuk tim putri sehingga kami harus menyiapkan mental para atlet untuk lebih berjuang selama pelatnas," katanya.
Selain menjalani pelatnas, tim bola voli putra nasional akan menjalani ajang uji coba dalam Kejuaraan Bola Voli Senior Putra Asia ke-19 yang akan berlangsung di Surabaya dan Gresik, pada akhir Juli.
"Itu adalah kejuaraan dua tahunan. Indonesia baru mengikutinya pada tahun ini. Kita akan bersaing dengan tim Arab Saudi, Kazakhstan, dan Qatar pada penyisihan grup," kata Imam tentang kejuaraan yang diikuti 16 negara Asia-Pasifik itu.
Sementara, tim bola voli putri nasional akan mengikuti kejuaraan bola voli tahunan tingkat Asia di Vietnam, pada 6-16 Juli.
"Kami hanya mengikutsertakan satu kali uji coba untuk tim putra dan tim putri. Kami juga tidak mengirim pelatihan ke luar negeri karena waktu pelatihan sudah mendesak dengan penyelenggaraan SEA Games," katanya.
PP PBVSI, lanjut Imam, tidak melakukan naturalisasi pemain asing mengadapi SEA Games 2017 karena memilih untuk mengembangkan atlet-atlet dalam negeri. "Kami masih punya banyak pemain muda yang akan kami persiapkan untuk Asian Games 2018," katanya.
Meskipun memanggil 18 pemain putra dan 18 pemain putri nasional dalam pelatnas, PBVSI akan memilih 12 atlet dari setiap tim untuk mengikuti SEA Games 2017 di Malaysia.
"Kami akan memilih 12 pemain putra dan 12 pemain putri untuk berangkat ke SEA Games pada awal Juni sesuai dengan batas waktu pendaftaran atlet oleh Komite Olimpiade Indonesia," katanya.
Pewarta: Imam Santoso
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2017