"Kinerja Kementerian PUPR saat ini memang bisa dibilang sangat terencana dan cukup cepat, khususnya dalam pengelolaan proyek strategis nasional"
Jakarta (Antara) -- Pesatnya progres pelaksanaan Proyek Strategis Nasional (PSN) mendapatkan apresiasi dari DPR. Dari total sebanyak 225 PSN di seluruh Indonesia, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah berhasil rampungkan sekitar 20 proyek dengan 94 proyek lainnya telah rampung hampir 50%.
Anggota Komisi V DPR Yoseph Umar Hadi mengapresiasi langkah cepat Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dalam mengelola PSN yang Perpresnya ditandatangani pada tahun lalu.
"Kinerja Kementerian PUPR saat ini memang bisa dibilang sangat terencana dan cukup cepat, khususnya dalam pengelolaan proyek strategis nasional. Meskipun sekarang belum masuk pertengahan tahun, tapi sudah ada sekitar 20 proyek sudah selesai," ujar Yoseph saat diwawancara via telepon, Kamis (4/5).
PSN, lanjut Yoseph, layak mendapatkan dukungan politik dari berbagai pihak, khususnya DPR, mengingat akan memberikan kemaslahatan yang signifikan bagi masyarakat banyak.
Ditemui di sela-sela rapat terbatas untuk mengevaluasi PSN beberapa waktu lalu, Presiden Joko Widodo mengatakan kalau hadirnya PSN semata-mata untuk memacu pertumbuhan ekonomi, mengentaskan kemiskinan, dan mengurangi kesenjangan antar-wilayah.
"Jadi, proyek strategis nasional harus betul-betul terintegrasi dengan sektor unggulan yang sedang dikembangkan oleh daerah. Dan, hal ini selalu saya tekankan, agar proyek strategis nasional bisa memberikan dampak yang signifikan yang nyata bagi perekonomian daerah," kata Presiden Jokowi.
Ditemui di kesempatan yang sama, menteri PUPR Basuki Hadimuljono, menekankan pihaknya akan terus bekerja keras untuk menuntaskan setiap proyek strategis nasional dengan tepat waktu dan berkualitas agar fungsinya benar-benar dapat dirasakan masyarakat banyak.
"Presiden berpesan jangan sampai ada proyek yang mangkrak. Kalau belum selesai tidak apa-apa, yang penting terus jalan," ujar Menteri Basuki.
Basuki menambahkan akan terus melakukan evaluasi untuk menyeleksi proyek mana yang tetap masuk kriteria sebagai PSN. "Bukan berarti proyek yang tidak masuk Perpres PSN terus berhenti. Semua proyek yang kami garap adalah proyek strategis nasional," ujarnya.
Berikut beberapa proyek yang sudah selesai dan masih dalam proses penyelesaian yang masuk ke dalam agenda PSN bendungan: Proyek Bendungan Paya Seunara; Rajui, Jatigede; Bajulmati; Nipah; Titab; Marangkayu; Tugu; Teritip; Raknamo; Mila; dan Tanju.
Proyek jalan non-tol: Jalan Lingkar Trans Morotai (10 ruas); Jalan Palu – Parigi (5 ruas); Jalan Penghubung Gorntalo – Manado (6 ruas); Jalan Trans Maluku (7 Ruas); dan Pembangunan Fly Over dari dan Menuju Terminal Teluk Lamong (2,40 km).
Proyek Jalan Tol: Manado - Bitung (39km); Medan - Binjai (16km); Medan - Kualanamu - Lubuk Pakam - Tebing Tinggi (62km); Soreang - Pasirkoja (11km); Cileunyi - Sumedang - Dawuan (59 km); Pejagan - Pemalang (58km); Pemalang - Batang (39km); Semarang - Solo (73km); Solo - Ngawi (90km); Kertosono - Mojokerto (41km); Mojokerto - Surabaya (36km;, Ciawi - Sukabumi (54km); dan Jalan Akses Tanjung Priok (17km).
Sedangkan proyek Cipta Karya yang tengah digarap yaitu Pembangunan Pos Lintas Batas Negara (PLBN) dan Sarana Penunjang Entikong, Kab. Sanggau, Kalimantan Barat. Selanjutnya adalah: pembangunan tahap II sub zona inti dan pendukung infrastruktur kawasan PLBN; PLBN & Sarana Penunjang Nanga Badau, Kab. Kapuas Hulu. Kalimantan Barat; PLBN & Sarana Penunjang Aruk, Kab. Sambas, Kalimantan Barat; PLBN & Sarana Penunjang Mota’ain, Kab. Belu, Nusa Tenggara Timur; PLBN & Sarana Penunjang Motamassin, Kab. Malaka, Nusa Tenggara Timur; PLBN & Sarana Penunjang Wini, Kab. Timor Tengah Utara, NTT; dan PLBN & Sarana Penunjang Skouw, Kota Jayapura, Papua, yang akan diresmikan Presiden Jokowi Selasa (9/5).
Pewarta: PR Wire
Editor: PR Wire
Copyright © ANTARA 2017