Kupang (ANTARA News) - Badan Pusat Statistik Nusa Tenggara Timur (NTT) mencatat jumlah penganggur di provinsi ini turun sebanyak 7,4 ribu orang pada Februari 2017 dari total jumlah angkatan kerja di daerah ini yang tercatat 2,50 juta orang.

"Ini sama artinya dengan jumlah penduduk bekerja hingga tengang waktu Februari 2017 meningkat sebanyak 65,2 ribu orang," katanya di Kupang, Senin.

Penurunan jumlah pengangguran itu terjadi karena semakin banyak lapangan pekerjaan di delapan sektor terbuka lebar dan menyerap angkatan kerja pada waktu Februari 2017 sebanyak 57,7 ribu orang dibandingkan Februari 2016 yang hanya sekitar 48 ribu orang.

Dia menyebut dari kedelapan sektor lapangan pekerjaan yang tersedia dan menyerap tenaga kerja, empat di antaranya mengalami kenaikan dan empat lainnya mengalami penurunan.

Untuk ketiga sektor besar yaitu sektor pertanian naik sebanyak 41,6 ribu orang (2,97 persen).

Sektor jasa turun sebanyak 1,97 ribu orang (0,58 persen), dan sektor perdagangan turun sebanyak 12 ribu orang (4,84 persen).

Sehingga katanya Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) mengalami peningkatan 0,19 poin. "TPT mengalami penurunan sebesar 0,38 poin," katanya.

Sedangkan tingkat pengangguran terbuka di daerah setempat hingga Februari 2017, kata dia, didominasi tamatan perguruan tinggi dengan angka 9,62 persen dari total 2,50 juta orang angkatan kerja.

"Tamatan universitas/perguruan tinggi menempati posisi tertinggi (9,62 persen) hingga Februari 2017 dengan total angkatan kerja di daerah setempat terdapat 2,50 juta orang," katanya.

Pada tempat kedua katanya pengangguran terbuka di NTT ditempati tamatan Diploma I/II/III sebesar (6,40 persen).

Sementara tingkat pengangguran terbuka (TPT) terendah terdapat pada tingkat pendidikan Sekolah Dasar ke bawah yaitu sebesar 1,73 persen.

Sedangkan tiga sektor lapangan pekerjaan dominan menyerap tenaga kerja NTT yaitu sektor Pertanian, Jasa Kemasyarakatan dan Perdagangan masih menjadi penyumbang terbesar penyerapan tenaga kerja daerah setempat.


Baca juga: (Jumlah pengangguran terbuka capai 7,01 juta)

Pewarta: Hironimus Bifel
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2017