Jakarta (ANTARA News) - Direktur Eksekutif Lembaga Kajian Kepolisian (Lemkapi) Edi Hasibuan menilai kaburnya 442 tahanan Rumah Tahanan Sialang Bungkuk di Pekanbaru memprihatinkan.
"Tentu ini sangat memalukan karena kasus seperti ini sudah sering terjadi dan tidak dijadikan pelajaran dalam mengembangkan Rumah Tahanan di indonesia. Kasus ini membuat kita semua terkejut dan memprihatinkan," kata Edi melalui keterangan tertulisnya di Jakarta, Minggu.
Dalam penelitian Lemkapi, kata dia, selama ini ada beberapa faktor yang menyebabkan tahanan kabur.
Pertama, menurut Edi karena faktor penghuni tahanan yang melebihi dari ruangan yang tersedia. Misalnya, Rutan Sialang Bungkuk Pekanbaru kapasitas 300 tahanan diisi 1.870 tahanan.
Kedua, kata Edi, pengawasan terhadap tahanan belum sepenuhnya baik di mana masih sering kita mendengar ada kolusi antara tahanan dan oknum petugas sehingga masih ada penyalahgunaan kewenangan.
"Barang terlarang, misalnya handphone dan senjata tajam seperti gergaji dan narkoba ada yang masuk ke dalam ruang tahanan dan ketiga Sumber Daya Manusia (SDM) dalam hal petugas yang menjaga juga masih terbatas," tuturnya.
Atas tertangkapnya kembali lebih dari separuh tahanan yang kabur, Lemkapi memberikan apresiasi terhadap Kapolri dan jajarannya yang sudah bekerja keras memburu tahanan yang kabur itu.
"Kami apresiasi kinerja Kapolri yang sudah menggerakkan seluruh personelnya di Polda Riau dan Polda lainnya untuk menangkap tahanan yang melarikan diri," kata mantan anggota Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) tersebut.
Menurut catatan Lemkapi pada 2017, jumlah tahanan yang kabur sebanyak 472 di seluruh Indonesia dengan jumlah yang paling besar terjadi di Rutan Sialang Bungkuk Pekanbaru 442 orang, Polres Malang 17 orang, dan Polres Balikpapan 13 orang.
Diberitakan sebelumnya total tahanan dan napi kabur dari Rutan Sialang Bungkuk pada Jumat (5/5) sebanyak 442 orang.
Hingga saat ini yang sudah tertangkap dan menyerahkan diri sekitar 260-270 orang, yang sebagian besar masih tertangkap di Pekanbaru. Selain Pekanbaru napi tahanan juga turut ditangkap di Kampar, Pelalawan, Siak, dan Bengkalis.
Terkait dengan kaburnya tahanan itu pada Minggu pagi, Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Yasonna Laoly telah mendatangi Rutan Sialang Bungkuk. Sebelumnya, juga telah datang Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Kemenkumham dan menyatakan pencopotan Kepala Rutan Sialang Bungkuk.
Pewarta: Benardy Ferdiansyah
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2017