Pekanbaru (ANTARA News) - Jajaran Kepolisian Resor Rokan Hulu mengamankan seorang tahanan kabur dari Rumah Tahanan Kelas IIB Sialang Bungkuk Pekanbaru yang menumpang dalam bus tujuan Padang Sidempuan, Sumatera Utara.
"Setelah bus tersebut melintas dilakukan pemeriksaan terhadap penumpang dan berhasil diamankan satu orang diduga napi yang kabur," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Riau Kombes Pol Guntur Aryo Tejo di Pekanbaru, Minggu.
Penangkapan dilakukan pada Minggu dini hari, pukul 01.20 WIB, dalam razia di perempatan kilometer 4 jalan lingkar depan Rumah Sakit Surya Insani, Rokan Hulu. Setelah diinterogasi, yang bersangkutan mengaku bernama Lokot Nasution (32) yang merupakan napi kabur.
Awalnya diperoleh informasi dari masyarakat Ujung Batu bahwa ada salah satu napi dengan ciri-ciri memakai kaos hitam lengan panjang.
Atas informasi tersebut, personel piket Satuan Reserse Kriminal Polres Rokan Hulu dan anggota Polsek Rambah dipimpin Kasat Reskrim Polres AKP M. Wirawan Novianto langsung ke lokasi.
Diketahui napi tersebut terlibat perkara narkotika dan obat-obatan terlarang dengan vonis tujuh tahun dua bulan penjara, dan sampai saat ini, yang bersangkutan baru menjalani hukuman selama tujuh bulan.
"Selanjutnya napi tersebut dibawa ke Polres Rohul untuk diamankan," ungkap Guntur.
Jumlah tahanan dan napi kabur pada Jumat (5/5) sekitar 442 orang. Hingga saat ini yang sudah tertangkap dan menyerahkan diri ke rutan sekitar 260-270 orang, yang sebagian besar masih tertangkap di Pekanbaru.
Selain itu, ada juga yang diamankan di Kabupaten Kampar 11 orang, Pelalawan lima, Siak dua, dan Bengkalis satu orang.
Terkait dengan kaburnya tahanan itu, Minggu pagi, Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Yasonna Laoly telah mendatangi Rutan Sialang Bungkuk. Sebelumnya, juga telah datang Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Kemenkumham dan menyatakan pencopotan kepala rutan.
Pewarta: Bayu Agustari Adha
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2017