Gairah sineas Lampung mulai bergeliat ..."

Bandarlampung (ANTARA News) - Film "Kiyai" Pesenggiri Falsafah Jemo Lappung produksi Sanggar Pelangi Anak Indonesia Lampung yang mengusung tema kearifan lokal masyarakat Lampung segera diluncurkan.

Menurut Produser Eksekutif Film "Kiyai" Rikky Ramlie, di Bandarlampung, Minggu, film yang disutradarai Damsi Tarmizi Melinting itu akan diluncurkan di aula Dinas Pendidikan Provinsi Lampung, Jalan Drs Warsito, Telukbetung, Selasa (9/5), pukul 13.00 hingga 15.00 WIB.

Dalam gelaran penayangan perdana Film "Kiyai" itu akan dilanjutkan dengan diskusi menghadirkan pembicara Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Lampung Sulpakar dan Daniel H. Ghanie dari Komunitas Penala Budaya Lampung.

Rikky Ramlie menyatakan, film itu juga siap ditayangkan di sekolah-sekolah karena mengusung semangat Piil Pesenggiri yang merupakan filosofi dan pilar kehidupan orang Lampung.

Film yang diperankan para pemain Johan DX, Akbar Ricky Feria, Resha Taruna Dumai, dan H. Nusyirwan, dengan penata artistik Saari Saidi, serta tata rias Imam, menurut dia, mengisahkan kehidupan keluarga sederhana yang saling pengertian dan bergotong royong dalam menghadapi kehidupan.

Pengamat film Hermansyah GA mengapresiasi kisah yang berlatar belakang kehidupan sosial di Lampung.

Film itu kental nuansa kehidupan masyarakat Lampungan, bahasa, adat dan filosofi kelampungannya sangat kental.

"Sudut-sudut pengambilan gambarnya juga menarik. Cuma unsur ilustrasi musik dan kedalaman gambarnya kurang filmis, belum diolah maksimal," ujar Ketua Persatuan Artis Film Indonesia (Parfi) Lampung itu.

Ia juga menilai langkah Sanggar Pelangi Anak Indonesia Lampung memproduksi film "Kiyai" patut mendapat acungan jempol.

Paling tidak, film yang bisa dijadikan sarana untuk pelestarian budaya mulai bertumbuhkembang di Lampung.

"Gairah sineas Lampung mulai bergeliat, bahkan beberapa sineas Lampung sudah menorehkan prestasi untuk karya film pendeknya," demikian Hermansyah GA.

Pewarta: Budisantoso Budiman
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2017