Rencananya Asian Series akan mulai digulirkan tahun ini."
Jakarta (ANTARA News) - Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Sport Sepeda Indonesia (PB ISSI) Raja Sapta Oktohari terpilih menjadi Wakil Presiden Konfederasi Balap Sepeda Asia (ACC) dalam rapat perdana lembaga tersebut di bawah ketua baru, Osama Ahmed Abdulla Alshafar, di Dubai, Uni Emirat Arab (UEA).
"Memang benar, saya mendapatkan kepercayaan itu," kata Okto saat dikonfirmasi dari Jakarta, Sabtu.
Pria yang akrab dipanggil Okto itu menjadi wakil presiden bukan seorang diri, namun juga ada tiga lagi di posisi yang sama, yaitu Khalid Al Khalifa (Bahrain), Cai Jiadong (China) dan Hayashi Tatsuno (Jepang).
Sebelum terpilih menjadi Wakil Presiden ACC, Raja Sapta Oktohari terpilih menjadi anggota Komite Manajemen ACC dan menjadi Ketua Bidang Media Konfederasi Balap Sepeda Asia tersebut. Pemilihan itu dilakukan di Bahrain.
Menurut dia, kekuatan balap sepeda di Asia saat ini memang menjadi sorotan, setelah pebalap asal Malaysia, Azizulhasni Awang merebut gelar juara dunia track nomor keirin pada kejuaraan dunia track di Hongkong, April 2017. Kondisi itu, menurut dia, harus dimanfaatkan secara baik.
Bahkan, pria yang juga seorang promotor tinju profesional tersebut mengusulkan digelarnya kompetisi kontinental selain kejuaraan Asia untuk meningkatkan kinerja atlet, terutama dari kawasan Asia.
"Prestasi Awang memang menjadi perhatian dunia. Makanya, saya mengusulkan agar ACC membuat kompetisi Asian Series demi memperbanyak kompetisi. Rencananya Asian Series akan mulai digulirkan tahun ini," katanya.
Sementara itu, Presiden ACC Osama Ahmed Abdulla Alshafar mengatakan bahwa melakukan perombakan struktur pengurus Konfederasi Balap Sepeda Asia untuk meningkatkan kinerja ke tingkat yang lebih tinggi.
"Kita semua adalah keluarga di ACC. Saya melihat Okto sangat aktif dan mempunyai ketertarikan yang luar bisa terhadap balap sepeda. Kami membutuhkan orang seperti dia demi membuat organisasi semakin kuat," catat Osama, dalam keterangan tertulisnya.
Selain menunjuk wakilnya, ACC di bawah pimpinan Osama juga sudah menyelesaikan pembentukan kepengurusan, dan posisi sekretaris jenderal tetap dipegang oleh Ongkar Singh (India) dan bendahara tetap dikendalikan Amarjir Singh (Malaysia).
Pewarta: Bayu Kuncahyo
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2017