Jakarta (ANTARA News) - Kota Portland di Oregon, Amerika Serikat, berencana memanggil Uber Technologies Inc terkait piranti lunak mereka yang membantu pengemudinya menghindari pengatur transportasi lokal.


Uber diketahui memakai perangkat lunak bernama Greyball untuk menghindari pejabat pemerintah yang berusaha menekan perusahaan tersebut di daerah yang belum menyetujui layanan tersebut, termasuk Oregon.


Uber menghentikan penggunaan perangkat lunak untuk tujuan tersebut, menyatakan program itu dibuat untuk mengecek keaslian pesanan demi melindungi pengemudi mereka.


Reuters beberapa lalu menulis Departemen Kehakiman AS memulai investigasi kriminal tentang Greyball dan California Utara juga memanggil Uber untuk menjelaskan bagaimana program bekerja dan tempat penggunaan.


Portland mulai penyelidikan Greyball setelah New York Times mengungkap keberadaannya pada Maret lalu. Uber sudah memberikan informasi pada kota itu namun tidak menyerahkan program.


Dalam sebuah wawancara, Komisioner Portland, Dan Saltzman, yang mengawasi departemen transportasi, menyatakan dewan kota sudah meminta dukungan untuk memanggil Uber, yang akan mengambil pemungutan suara pekan depan.


Bila Uber tidak patuh, Portland dapat meninjau ulang kemampuan mereka untuk beroperasi di kota.


General Manager untuk Oregon Uber, Bryce Bennett dalam keterangan tertulis menyatakan akan “bekerja sama penuh” dengan Portland dan memberi informasi yang relevan untuk keperluan penyelidikan.


Tidak ada bukti Uber menggunakan Greyball untuk menghindari pemerika sejak diizinkan beroperasi di sana 2015 lalu.

Penerjemah: Natisha Andarningtyas
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2017