Pekanbaru (ANTARA News) - Sekitar 67 tahanan Rumah Tahanan Kelas IIB, yang kabur kemudian berhasil ditangkap, telah dievakuasi ke Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Pekanbaru, Jumat.
"Sudah 57 dievakuasi ke Lapas, dan 10 tahanan lainnya ke Lembaga Pembinaan Khusus Anak. Yang dievakuasi baru setengah, nanti bertahap yang ditangkap akan dievakuasi" kata Kepala Lapas KelasII A Pekanbaru, Yulius Sahrizah di Pekanbaru.
Menurutnya hingga Jumat petang telah diamankan 100 lebih tahanan yang kabur dan akan dievakuasi. Untuk diketahui, Lapas IIA Pekanbaru dan LPKA letaknya berdampingan tetapi beda kompleks.
Kondisi LPKA Pekanbaru saat ini masih bergabung dengan Lapas Perempuan. Jumlah total penghuni LPKA mencapai 70 an orang, jauh dari kapasitas maksimal yang berkisar 100-an anak.
"Tidak apa-apa dipindah ke LPKA, kan hanya untuk sementara untuk pengamanan," imbuhnya.
Sebelumnya diketahui 200 lebih tahanan kabur dari Rutan dengan mendobrak salah satu pintu hingga terbuka. Diduga karena kekecewaan akan pelayanan dimana kapasitasnya hanya 369 tapi diisi 1.800 lebih.
Saat ini pihak kepolisian sesuai perintah Kapolda Riau telah membentuk tim melakukan pemeriksaan di jalan yang dimungkinkan dilewati untuk diamankan ke Rutan. Personil dikerahkan acara maksimal untuk mengejar tahanan yang masih kabur.
"Untuk di Rutan kita turunkan satu satuan setingkat kompi dari Kepolisian Resor Kota Pekanbaru, 2 SSK Brimob Polda Riau, dan 1 SSK dari TNI," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Riau, Kombes Pol Guntur Aryo Tejo.
Polisi mengimbau warga waspada terkait kaburnya ratusan tahanan. Polisi meminta meminta untuk berkoordinasi dengan kepolisian terdekat apabila menemukan atau melihat orang yang mencurigakan.
Pewarta: Bayu Agustari
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2017