Paris/Kota Meksiko (ANTARA News) - Meksiko melaporkan temuan wabah virus flu unggas yang sangat menular H7N3 di pertenakan komersial di negara bagian Jalisco, kata Badan Dunia untuk Kesehatan Hewan (OIE) pada Kamis, mengutip laporan Kementerian Pertanian Meksiko.
Virus yang tidak menimbulkan bahaya berat bagi manusia itu, terdeteksi di antara 15.000 ekor ayam, yang telah divaksinasi dan tidak menunjukkan tanda klinis terhadap penyakit apa pun, kata OIE, yang berpusat di Paris, dalam pemberitahuan seperti dilaporkan Reuters.
Peternakan di kota Tepatitlan de Morelos itu saat ini dikarantina dan unggas-unggas dikirim ke tempat pemotongan di dekat tempat tersebut, katanya.
Dinas sanitasi pertanian Meksiko, SENASICA, mengatakan bahwa wabah itu terjadi di daerah sama tempat virus tersebut ditemukan pada 2012.
Meksiko adalah negara eksportir utama ayam.
Pada Maret, jenis flu unggas yang sangat patogen ditemukan di sebuah peternakan di Tennessee yang dikelola oleh Tyson Foods Inc, hal ini merupakan penemuan pertama kali terhadap wabah tersebut di AS tahun ini.
Jenis flu unggas berbeda juga terlacak di Asia, Eropa, Afrika dan Amerika Serikat dalam beberapa bulan belakangan, menyebabkan pemusnahan jutaan unggas dan pembatasan impor telur dan daging ayam.
(Uu.Aulia/KR-AMQ)
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2017