Sembalun, NTB (ANTARA News) - Badan SAR Nasional (Basarnas) di Nusa Tenggara Barat bertekad untuk menyukseskan penyelenggaraan kompetisi lari lintas alam Gunung Rinjani, "Rinjani 100" demi membangun pariwisata NTB.
"Kami ingin tamu merasa aman dan nyaman mengikuti Rinjani 100. Apalagi acara ini diikuti peserta dari luar negeri," ujar Koordinator Basarnas Pos SAR Kayangan, Lombok Timur Putu Arga Sujarwadi kepada Antara di Sembalun, Kabupaten Lombok Timur, Jumat.
Putu melanjutkan, dalam Rinjani 100, Pos SAR Kayangan menurunkan 22 orang yang terbagi dalam dua tim. Sebanyak 12 orang melakukan pengawasan bergerak ("mobile") mulai dari Senaru, Pelawangan, dan sisanya berjaga di pusat komando Basarnas untuk Rinjani 100 di pelataran Hotel Nusantara, Sembalu.
Jika ada permasalahan pelik terkait peserta di kompetisi yang melombakan empat kategori yakni 27 kilometer, 36 kilometer, 60 kilometer dan 100 kilometer itu, Basarnas akan segera melakukan evakuasi dibantu personel Polri dan TNI yang juga dikerahkan sebagai pengawas.
"Kami membawa peralatan mendaki gunung dan menyediakan mobil untuk evakuasi," tutur Putu.
Beberapa hal yang menjadi perhatian Basarnas di Rinjani 100 adalah cuaca dan kesiapan peserta.
Terkait cuaca, Putu menilai keadaannya cukup baik dan diharapkan tidak berubah sampai kompetisi itu selesai. Namun, dia menekankan cuaca termasuk pemandangan yang bagus bisa membuat peserta lengah.
"Rinjani ini indah tetapi tidak boleh teledor. Peserta harus mengikuti jalur yang benar agar sukses sampai garis finish," kata Putu.
Adapun Rinjani 100 diikuti oleh 502 peserta yang berasal dari 28 negara, termasuk Indonesia.
Rinjani 100 menyediakan tantangan yang berbeda-beda di setiap kategori. Untuk 27 kilometer, yang jalurnya tak sampai puncak Gunung Rinjani, pelari harus melewati total ketinggian 1,7 km dengan batas waktu ("cut off time"/COT) sembilan jam. Di 36 kilometer, peserta total melewati ketinggian 2,76 kilometer dengan COT 15 jam, termasuk melewati puncak Gunung Rinjani.
Di kategori 60 kilometer, total ada 5,32 kilometer ketinggian yang mesti ditaklukkan dalam waktu maksimal 20 jam. Di kategori ini dan 100 kilometer, peserta melewati Puncak Rinjani dan lereng Senaru (Senaru Rim). Di nomor paling ekstrem 100 kilometer sendiri, total peserta lari menanjak setinggi 9,16 kilometer dalam batas waktu 36 jam.
Adapun start Rinjani 100 untuk kategori 60 kilometer dan 100 kilometer mulai pukul 23.30 WITA, Jumat (5/5) di Senaru. Di waktu yang sama, juga start 36 kilometer di Sembalun. Untuk kategori 27 kilometer start pada Sabtu (6/5) pukul 05.00 WITA di Sembalun.
Baca juga: (Mekaki Marathon bakal diramaikan artis ibukota)
Baca juga: (28 negara ikuti lomba lari Rinjani 100 km)
Pewarta: Michael S
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2017