Medan (ANTARA News) - Gubernur Sumatera Utara Rudolf M Pardede, Kapolda Irjen Pol Nuruddin Usman dan Kapoltabes Medan AKBP Bambang Sukamto hari Senin melakukan inspeksi mendadak ke kampus Universitas Islam Sumatera Utara (UISU) yang beberapa hari lalu dilanda konflik. Kunjungan ketiga pejabat tersebut bertujuan untuk melihat secara langsung kondisi terkini perguruan tinggi swasta tertua di Sumatera itu. Rudolf kepada wartawan mengatakan pihaknya berencana menberikan bantuan dana sebesar Rp100 juta untuk membiayai pembersihan kampus UISU. Dengan dana itu diharapkan kampus UISU bisa bersih dari benda-benda yang berserakan dalam kampus, katanya. Ia menambahkan, pihaknya memberikan kepercayaan kepada Dinas Kebersihan Kota Medan untuk melakukan pembersihan tersebut. Diharapkan dalam minggu ini juga kampus UISU sudah bersih sehingga proses perkuliahan kembali dapat berjalan dengan normal, tambahnya. Menurut dia, aktivitas kepemimpinan di kampus itu akan diserahkan kepada Ditjen Pendidikan Tinggi Depdiknas sesuai dengan hasil keputusan rapat Muspida Sumut, akhir pekan lalu. "Meski belum diketahui siapa bakal pelaksana rektor yang akan ditunjuk, namun dipastikan berasal dari Jawa untuk menjaga netralitas," ujarnya. Diharapkan semua pihak mendukung semua rencana itu demi kebaikan UISU. Ia juga berharap kasus UISU tidak dipolitisir lagi dengan istilah "UISU berdarah". Sementara Kapolda Sumut Irjen Pol Nuruddin Usman mengatakan, untuk sementara waktu kepolisian akan tetap mengambil alih tugas pengamanan kampus UISU sampai ditentukan rektor baru. Pihaknya tetap akan memeriksa kedua pihak yang bertikai dan hingga kini bahkan telah menetapkan 14 orang sebagai tersangka. "Semua pihak yang berkaitan dan terlibat dengan konflik itu akan diperiksa," katanya.(*)
Editor: Heru Purwanto
Copyright © ANTARA 2007