Jakarta (ANTARA News) - PT Kereta Api Indonesia Daerah Operasi 1 mengatur pola operasi 16 keretanya guna mengantisipasi Aksi 5 Mei yang menurut rencana dipusatkan di sekitar Masjid Istiqlal.
Senior Manager Humas PT KAI Daop 1 Jakarta Suprapto mengatakan rekayasa pola operasi tersebut yakni 16 KA yang berangkat dari Stasiun Gambir, pada hari itu akan berhenti luar biasa (blb) di Stasiun Jatinegara.
"Jadi penumpang KA yang kesulitan untuk menuju ke Gambir bisa naik dari Stasiun Jatinegara, di mana biasanya KA keberangkatan Stasiun Gambir tidak berhenti di Stasiun Jatinegara. Hal ini demi memudahkan pelayanan penumpang," katanya dalam siaran pers perusahaan di Jakarta, Jumat
Pengaturan pola operasi yang demikian berlaku sejak keberangkatan KA 14 (Argo Muria) pukul 07.00 WIB sampai dengan KA 18 (Argo Jati) pukul 17.20 WIB.
Total ada 16 KA keberangkatan dari Stasiun Gambir yang juga akan diberhentikan luar biasa (blb) di Stasiun Jatinegara untuk membantu calon penumpang yang kesulitan naik dari Stasiun Gambir.
"Ke-16 KA itu, akan tetap berangkat dari Gambir sesuai jadwal, namun ada penyesuaian pola operasi di Stasiun Jatinegara sehingga juga berhenti di sana," katanya.
Para penumpang yang sudah memiliki tiket/kode pemesanan tiket kereta api pada jam keberangkatan tersebut bisa naik dari Stasiun Jatinegara.
"Kita juga menyiagakan petugas untuk membantu pelayanan penumpang di sana," tambah dia.
PT KAI mengimbau para penumpang mengantisipasi dampak aksi dengan berangkat lebih awal supaya tidak sampai tertinggal kereta.
Kereta yang berangkat dari stasiun Gambir dan akan berhenti luar biasa (blb) di Stasiun Jatinegara antara lain KA 14 (Argo Jati), KA 10 (Argo Dwipangga), KA 52 (Taksaka), KA 22 (Argo Parahyangan), KA 16 (Argo Jati), KA 2 (Argo Bromo Anggrek Pagi), KA 62 (Tegal Bahari), KA 24 (Argo Parahyangan).
Selain itu ada KA 64 (Tegal Bahari), KA 68 (Cirebon Ekspress), KA 34 (Argo Parahyangan), KA 56 (Bangunkarta), KA 26 (Argo Parahyangan), KA 12 (Argo Sindoro), KA 44 (Bima) dan KA 18 (Argo Jati).
Pewarta: Juwita Trisna Rahayu
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2017