Jakarta (ANTARA News) - Calon Gubernur DKI Jakarta dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Adang Daradjatun, menyambut baik kemungkinan pasangan cagub dan cawagub yang ikut serta dalam pemilu kepala dan wakil kepala daerah DKI Jakarta lebih dari dua pasangan calon.
Ditemui di sela-sela acara diskusi yang berlangsung di Jakarta, Senin, Adang yang berpasangan dengan politisi asal PKS, Dani Anwar, menilai semakin banyak pasangan calon gubernur dan calon wakil gubernur yang ikut serta dalam Pemilu, semakin baik bagi pembelajaran demokrasi warga ibukota.
"Semakin banyak calon, semakin banyak pilihan bagi rakyat, itu dapat membantu demokrasi di masyarakat," katanya.
Ia memaparkan, yang paling penting adalah bagaimana masing-masing calon tersebut bisa meyakinkan masyarakat bahwa pilihan mereka tidak salah.
Ketika disinggung apakah ia khawatir adanya calon dari PKB maupun PAN akan memecah dukungan suara dari kalangan umat Islam, Adang menolaknya.
"Masyarakat Jakarta memiliki intelektualitas yang tinggi. Mereka tahu mana yang terbaik. Saya yakin masyarakat tidak akan terpecah," katanya.
Sementara itu, Sarwono Kusumatmadja ketika dihubungi wartawan mengatakan pihaknya optimistis dapat memenuhi persyaratan minimal 15 persen kursi baik dari partai yang ada di legislatif maupun yang tidak masuk ke dalam legislatif.
"Bisa kantongi 16 persen hingga 17 persen dari partai nanti saat deklarasi. Tadi saya sudah konsultasi dengan partai non-parlemen seperti PNI Marhaen dan ketemu langsung dengan ibu Sukmawati," katanya.
Ia menambahkan untuk persiapan deklarasi yang direncanakan pada Minggu (20/5) nanti telah ada koordinasi yang baik antara PKB dan PAN.
"Jadi sekarang ini semua sudah memasuki tahap finalisasi," paparnya.(*)
Editor: Heru Purwanto
Copyright © ANTARA 2007