Cianjur (ANTARA News) - Puluhan nelayan di Pantai Cianjur selatan, Jawa Barat, tetap melaut meskipun dermaga tempat bersandar perahu masih terendam pasir.
Namun setelah kembali, puluhan nelayan menambatkan perahu di luar dermaga, meskipun resiko rusak dihantam gelombang atau terbawa arus cukup besar. Sejak beberapa hari terakhir dua perahu terbawa gelombang hingga ke tengah.
"Untungnya ditemukan nelayan yang hendak pulang melaut, sehingga perahu milik saya tidak sampai hilang ketengah laut lepas," kata Darman seorang nelayan saat dihubungi, Kamis.
Dia berharap dinas terkait di Pemkab Cianjur, segera turun tangan untuk melakukan pengerukan pasir yang mengunung di dalam dermaga, dimana Selama ini perahu milik ratusan nelayan ditambatkan.
"Sudah hampir dua minggu keluhan kami tidak ada yang mendengar, meskipun kami sudah menyampaikan permohonan melalui pihak Kecamatan, hingga saat ini belum ada upaya pengerukan," katanya.
Sementara meskipun ratusan perahu terjebak di dalam dermaga yang mengalami pendangkalan, tidak menyurutkan niat nelayan until melaut dengan car meminjam perahu milik orang lain yang bisa dipakai karena ditambatkan diluar dermaga.
"Tidak punya pekerjaan dam keahlian lain, kami tetap melaut meskipun meminjam perahu nelayan lain yang ada diluar dermaga. Kalau tidak melaut, dapur tidak ngebul, mau minjam hutang kami sudah membengkak," kata Rohimat nelayan Pantai Jayanti.
Sama dengan nelayan lainnya, dia berharap mendapat kemudahan dari kartu nelayan yang baru-baru ini dilakukan pendataan dan pembinaan dari pemerintah untuk mendapat pelatihan ketetampilan lain, agar tetap bisa mendapat uang ketika cuaca buruk dan paceklik.
"Kami belum tahu apa manfaat dari kartu nelayan nantinya. Harapan kami tidak hanya itu, tapi mendapat pelatihan juga sangat kami harapan agar ada pekerjaan lain ketika cuaca buruk dan paceklik ikan," katanya.
(U.KR-FKR/Y003)
Pewarta: Ahmad Fikri
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2017