Sana`a (ANTARA News) - Meskipun negerinya dalam keadaan kacau akibat kekerasan tiap hari, gadis Irak Amani Sami Ghanem selamat dari bentrokan berkepanjangan itu. Amani (18 tahun) justru menemui ajalnya di Yaman hari Sabtu (12/5) saat menjenguk saudaranya, yang lebih dulu bermukim di negeri itu. Taksi tumpangannya terjerumus ke lubang bekas sanitasi di salah satu sudut kota Sana`a bersama sopir, yang dalam keadaan parkir untuk menunggu Amani akan membeli kartu pulsa telepon genggam. Sebelum sempat keluar dari taksi untuk membeli kartu pulsa, jalan tempat parkir itu tiba-tiba ambruk, supirnya tidak sempat menjalankan taksinya untuk menghindar dari lubang sanitasi tersebut, yang tidak digunakan lagi. Supir itu diselamatkan regu penolong, karena taksi tersebut menghadap ke atas dan kaca depan pecah. Amani tidak tertolong, karena berada di belakang taksi, yang terendam air comberan. Ketika regu penolong berhasil mengeluarkannya, gadis itu telah meninggal. Sebagian warga, yang melihat keadaan tersebut, termasuk beberapa warga Indonesia, menyatakan sedih atas nasib Amani. "Kasian dia. Ia datang ke Yaman untuk menengok keluarga sekalian menghindar dari ancaman perang, namun meninggal di lubang comberan. Tidak ada yang mengetahui kapan ajal menjemput," kata sejumlah warga. Harian Yaman "Al-Thawra" hari Minggu melaporkan bahwa pihak berwenang menyelidiki sebab jatuhnya tutup sanitasi itu dan pihak bertanggungjawab atas kelalaian tersebut.(*)
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2007