"Aplikasi Android rata-rata 50MB. Twitter Litte kurang dari 1Mb, untuk orang yang punya memori penyimpanan terbatas," Kepala Pengembangan Bisnis Twitter Asia Tenggara dan Australia, Dwi Adriansah, saat peluncuran di Jakarta, Rabu.
Twitter Lite berbasis website sehingga pengguna tidak perlu memasang aplikasi di ponsel maupun komputer. Pengguna dapat membuka mobile.twitter.com, lalu log in ke Twitter seperti biasa dengan memasukkan nama pengguna dan kata kunci.
Tampilan lini massa Twitter Lite sama seperti ketika mengakses melalui aplikasi, begitu juga dengan tata letak fitur "mention", "direct message" dan yang lainnya.
Untuk menghemat data hingga 70 persen, pengguna perlu mengaktifkan "penghemat data" atau data saver.
Ketuk foto profil, pilihan data saver akan muncul di menu. Bila belum muncul, refresh laman hingga muncul opsi tersebut.
Mengaktifkan data saver akan membuat foto dan video di lini massa pada tampilan pratinjau, gambar kabur dengan informasi berapa ukuran foto atau video tersebut.
Bila ingin melihat foto atau video, pengguna cukup mengetuk ikon "unduh" di tengah foto/video.
Menurut Dwi, Twitter Lite dapat dibuka di browser mana pun. Bila menggunakan Google Chrome, pengguna dapat memilih opsi "save to my home screen", ikon Twitter Lite akan muncul di ponsel seperti bila memasang aplikasi.
Pewarta: Natisha Andarningtyas
Editor: Monalisa
Copyright © ANTARA 2017