Jazzahead 2017 ajang eksibisi dan pertemuan musisi dan industri jazz internasional yang memadukan festival, konferensi dan eksibisi serta pertemuan bisnis, jaringan industri dan musisi Jazz international.
Ini untuk mempromosikan industri kreatif Indonesia, yakni musik jazz beserta potensi pendukung dalam industri musik kepada pemangku kepentingan musik jazz dunia yang hadir pada festival di Bremen, demikkan pejabat Penerangan Sosial dan Budaya Konsulat Jenderal Indonesia di Hamburg dalam keterangannya, Rabu.
Dengan menempati stand berukuran 2x2 m2, Indonesia mengoptimalkan potensi yang ada melalui hiasan pernak pernik ornamen khas Indonesia, poster, brosur mempromosikan kesenian Indoneisia utamanya festival jazz yang akan diadakan diberbagai kota di Indonesia selama 2017.
Konsul Jenderal Indonesia di Hamburg, Sylvia Arifin, hadir pada gelaran di Bremen Messe, yang juga dihadiri Nicole Johnntgen, Maratua Jazz, dan Dive Fiesta, serta diaspora Indonesia di Bremen.
Pameran dan festival musik Jazz Ahead 2017 diikuti 547 peserta dari 55 negara dihadiri 5.000 pengunjung. Pada 2014, Indonesia berpartisipasi dengan mendatangkan kelompok seniman nasional diantaranya Djaduk Ferriyanto.
Dalam acara Jazz Ahead kali ini, terdapat peluang kerja sama dan kemitraan dengan sejumlah negara antara lain Jerman, Australia, dan Montenegro.
Pewarta: Zeynita Gibbons
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2017