Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Provinsi Banten Engkos Kosasih Samanhudi di Serang, Selasa, mengatakan pelaksanaan UN SMA/SMK/MA telah dilaksanakan dan sukses tanpa ada hambatan yang berarti.
Menurut dia, sesuai peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 3 Tahun 2017 tentang penilaian hasil belajar oleh pemerintah, dan penilaian hasil belajar oleh satuan pendidikan dan peraturan badan standar nasional pendidikan Nomor 0043/P/BSNP/I/2017 tentang prosedur operasional penyelenggaraan ujian nasional tahun ajaran 2016/2017, bahwa kelulusan ditentukan oleh sekolah berdasarkan nilai gabungan antara UN, Ujian Sekolah dan ujian lainnya yang dilaksanakan di sekolah.
"Kelulusan UN ditentukan oleh sekolah berdasarkan nilai gabungan," kata Engkos Kosasih.
Menurut dia, berdasarkan data dari sekolah/madrasyah yang diterima Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Banten, jumlah peserta UN pada jenjang pendidikan SMK sebanyak 67.824 siswa, yang mengikuti UN sebanyak 67.195 siswa atau 99,1 persen. Sedangkan yang tidak ikut UN sebanyak 605 siswa atau 0,9 persen.
Berdasarkan laporan sementara yang masuk ke Dindikbud Banten, tingkat kelulusan siswa 100 persen dari siswa yang ikut UN.
"Hasil UN SMK nilai tertinggi mencapai 100 diraih empat siswa yang berasal dari Kota Tangerang sebanyak tiga siswa, dan satu siswa dari Kota Cilegon," kata Engkos.
Ia mengatakan, pada jenjang pendidikan SMA, nilai tertinggi atau yang mencapai nilai sempurna ada 133 siswa yang berasal dari Kota Serang satu siswa, 16 siswa asal Kota Tangerang, 62 siswa dari Kota Tangsel, Kabupaten Pandeglang dua siswa dan 32 siswa asal Kabupaten Tangerang.
"Adapun jumlah nilai UN tertinggi pada jenjang pendidikan SMK sebesar 370,80 asal Kota Tangsel, dan pada jenjang pendidikan SMA 384,50 asal Kota Tangsel," katanya.
(U.M045/R010)
Pewarta: Mulyana
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2017