Bandung (ANTARA News) - Bupati Tasikmalaya Uu Ruzhanul Ulum menyatakan, aksi pencurian komputer di SMP Negeri 2 Singaparna, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, Selasa dini hari, tidak mengganggu pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) di sekolah tersebut.
"Meskipun ada komputernya yang dicuri, tapi ujian berbasis komputer tetap terlaksana dengan baik," kata Bupati usai memperingati Hari Pendidikan Nasional di Tasikmalaya, Selasa.
Ia mengungkapkan, telah mendapatkan informasi adanya sejumlah komputer di SMP Negeri 2 Singaparna yang hilang oleh pencuri menjelang pelaksanaan UNBK.
Uu menyampaikan keprihatinannya terhadap sekolah tersebut yang harus kehilangan empat unit komputer menjelang UNBK.
"Sangat disayangkan insiden kemalingan ini terjadi menjelang pelaksanaan ujian, seharusnya maling jangan mencuri fasilitas pendidikan," katanya.
Ia berharap pihak sekolah yang mengalami musibah pencurian komputer itu tidak menjadi hambatan dalam tahapan pelaksanaan ujian apalagi mengganggu konsentrasi siswa.
Komputer yang dicuri itu, kata dia, tentunya tidak akan mengganggu UNBK, karena hanya komputer cadangan yang disimpan di salah satu ruangan sekolah.
"UNBK ini jadwal nasional, Disdik berupaya supaya tidak terganggu prosesnya di wilayah Singaparna," katanya.
Pewarta: Feri Purnama
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2017