Nila dalam kuliah umumnya di Politeknik Kesehatan Kupang di Kupang, Selasa, meminta agar para ibu hamil benar-benar memperhatikan kondisi kandungannya dengan berbekal pengetahuan tentang tumbuh kembang janin yang baik dan berkualitas.
"Tolong dong ibu-ibu kalau hamil, hamil yang benar, yang betul-betul diinginkan, dan betul-betul bertanggung jawab," kata Nila.
Menkes menjabarkan tentang korelasi angka kesakitan sejumlah penyakit dan kualitas sumber daya manusia Indonesia yang berhulu dari perhatian ibu hamil dan ibu menyusui terhadap pemenuhan gizi anak.
"Jangan hamil tapi ikut-ikut diet, di kota-kota besar itu. Maunya tetap langsing," keluh Nila.
Sementara permasalahan pemenuhan gizi janin di pedesaan dikarenakan ketidaktahuan dan kesadaran masyarakat yang kurang terhadap informasi dan edukasi, serta ketahanan pangan di daerah setempat.
Nila menjelaskan tidak terpenuhinya gizi pada janin akan melahirkan anak yang "stunting" atau mengalami kekerdilan fisik maupun kemampuan otak yang rendah.
Selain itu bayi dan ibu hamil yang kekurangan gizi juga rentan mengalami kematian saat persalinan.
Meski Nila juga tidak menafikan angka kematian ibu dan bayi baru melahirkan masih tinggi karena akses terhadap layanan kesehatan masih rendah di daerah-daerah terpencil.
Pewarta: Aditya Ramadhan
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2017