Pekanbaru, Riau (ANTARA News) - Lalu lintas di Kota Pekanbaru, Senin malam, padat merayap akibat banjir di sejumlah ruas jalan utama ibu kota Provinsi Riau itu.
Salah satu titik yang cukup parah adalah persimpangan Jalan Soebrantas dengan Soekarno Hatta atau Pasar Pagi Arengka di mana ketinggian air di sini berkisar 10 cm-30 cm.
"Jalan ini sudah langganan banjir kalau hujan lebat," kata seorang warga setempat, Ferry.
Banyak kendaraan mendadak mati mesin akibat berusaha menerobos banjir di titik itu sehingga arus lalu lintas sekitar Jalan Soebrantas yang mengarah langsung ke titik banjir tidak dapat bergerak.
Kemacetan mencapai sekitar lima kilometer hingga depan Gedung Graha Pena Riau. Mayoritas kendaraan yang terjebak kemacetan adalah truk-truk berukuran besar mengingat jalan itu adalah pintu masuk utama ke Pekanbaru dari Sumatera Barat.
Selain di Jalan Soebrantas, titik banjir juga terpantau di Jalan SM Amin, Jalan Jenderal, Sudirman serta Jalan Riau.
Sementara itu, sejumlah personel polisi lalu lintas Polresta Pekanbaru terlihat sibuk berusaha mengalihkan arus lalu lintas dan mencarikan jalur alternatif.
Banjir juga merendam permukiman penduduk di mana puluhan kepala keluarga di perumahan Alam Surya terendam banjir hingga setinggi lutut orang dewasa.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Pekanbaru menyatakan hujan intensitas sedang hingga lebat dan disertai angin serta petir terjadi merata di Pekanbaru.
"Selain Pekanbaru hujan juga diprediksi berpotensi terjadi di Rokan Hulu, Kampar, Indragiri Hulu, Kuansing dan Siak," kata Kepala BMKG Pekanbaru Sugarin.
Pewarta: Anggi Romadhoni
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2017