Berdasarkan laporan tim asessment BPBD Kota Bogor, longsor terjadi di RT 04/RW 06 Ciheuleut, Kelurahan Tegallega, Kecamatan Bogor Tengah. Sebuah talud pembatas tebingan TPU roboh.
"Talud setinggi delapan meter, ambruk akibat longsor," kata anggota BPBD Kota Bogor Djaya Thoha.
Menurut Djaya, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini karena talud atau tembok pembatas TPU yang ambruk ini tidak mengenai pemukiman atau fasilitas umum.
Longsor berikutnya terjadi di Kampung Ceger, RT 03/RW 05 Kelurahan Tegal Gundi, Kecamatan Bogor Utara sehingga dua rumah terancam ambruk.
"Masing-masing rumah dihuni lima jiwa, terdapat satu balita dan anak sekolah," kata Djaya.
Lokasi longsor sudah dipasang terpal untuk menghindari terjadi pergerakan tanah apabila turun hujan.
Sementara banjir limpasan terjadi di wilayah RT 03/RW 13, Kelurahan Cibadak, Kecamatan Tanah Sareal, akibat meluapnya air drainase di Jl Sholeh Iskandar yang sedang dibangun proyek Tol BORR.
Banjir limpasan mengakibatkan sebuah rumah retak-retak dan kamar tidur mengalami penurunan tanah sekitar 30 cm.
"Banjir limpasan setinggi lutut orang dewasa," kata Djaya lagi.
Hingga pukul 20.46 WIB, tim asessment BPBD Kota Bogor juga melaporkan tembok kebun milik warga dan tembok parkir mobil sekolah Bina Insani di RT 03/RW 07, Kelurahan Sukadamai, Kecamatan Tanah Sareal, jebol diterjang banjir limpasan.
"Tembok jebol karena tidak kuat menahan beban air yang melimpah dari Jl Sholeh Iskandar," kata Djaya.
Hujan lebat disertai kilat dan petir melanda wilayah Kota Bogor mulai pukul 15.30 WIB selama hampir 1,5 jam. Selain menyebabkan longsor dan banjir limpasan, petir juga menyambar MCB listrik minimarket di Laladon hingga terjadi kebakaran.
Pewarta: Laily Rahmawati
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2017