Jakarta (Antara) - Memanfaatkan akhir pekan panjang, sejak Sabtu, 29 April 2017 hingga Minggu, 30 April 2017, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono meninjau kesiapan jalur mudik Lebaran 2017 pada ruas jalan nasional dari Simpang Jomin Cikampek, Kabupaten Purwakarta hingga Pejagan, Kabupaten Brebes. Kemudian dilanjutkan ke ruas jalan tol Pejagan-Pemalang-Batang hingga Semarang.
Dalam kunjungan kerjanya kali ini, Menteri Basuki didampingi oleh Kepala Balitbang Danis H. Sumadilaga, Direktur Preservasi Jalan Hedy Rahadian, Kepala Biro Komunikasi Publik Endra S. Atmawidjaja, Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) VIII Herry Marzuki dan Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Pemali Juana Ruhban Razziyatno.
Menteri Basuki menginstruksikan kepada para pelaksana yang bertugas di lapangan bersama kontraktor dan konsultan pengawas agar bekerja tiga shift selama tujuh hari dalam seminggu guna mempercepat pembangunan berbagai infrastruktur.
Berdasarkan pantauan di sepanjang jalur Pantura Jawa, kondisi jalan pada umumnya mantap. Namun, di beberapa titik terlihat kegiatan penambalan lubang, pembersihan bahu jalan dari semak dan pengecatan median jalan.
Saat tiba di Kandanghaur, Kabupaten Indramayu, Menteri Basuki menemui penanggung jawab pekerjaan Preservasi Rehabilitasi Jalan Pamanukan-Lohbener-Palimanan. Hingga saat ini, paket pekerjaan dengan panjang penanganan jalan 102,24 km dan jembatan 2.096 m ini telah mencapai progress fisik 82,19 persen dengan nilai kontrak Rp 74,4 miliar.
Penanganan jalur Pantura Jawa Barat juga dilakukan melalui paket kontrak pekerjaan Preservasi Rehabilitasi Karawang-Cikampek-Purwakarta dengan panjang penanganan jalan 56,69 km dan jembatan 1.493 m. Progress fisiknya telah mencapai 80,07 persen dengan nilai kontrak Rp 44,7 miliar.
Selain itu, dilakukan pula Preservasi Rekonstruksi Cikampek-Subang-Pamanukan dengan panjang penanganan 44,32 km dan jembatan 1.688 m. Nilai kontraknya sebesar Rp 67,8 miliar dengan progress fisik 78,43 persen.
Terakhir, Preservasi Rehabilitasi Jalan Cirebon-Palimanan-Sumedang dengan panjang penanganan 95,17 km dan jembatan 2.434 m. Progress fisiknya mencapai 79,71 persen dengan nilai kontrak Rp 48 miliar.
Akibat perbaikan jalan di Pantura ini, kelancaran arus lalu lintas sedikit terganggu. Kementerian PUPR menghimbau agar para pengguna jalan tetap berhati-hati, mematuhi rambu lalu lintas dan mengikuti arahan petugas demi keselamatan bersama.
Pewarta: prwire
Editor: PR Wire
Copyright © ANTARA 2017