London (ANTARA News) - Hubungan Indonesia dan Inggris yang selama ini terjalin secara baik tidak akan terganggu oleh keputusan Perdana Menteri (PM) Inggris Theresa May yang akan mempercepat pemilihan umum tiga tahun dari jadwal sebelumnya pasca keputusan Inggris keluar dari Uni Eropa (Britain Exit/Brexit).
Oleh karena, PM Inggris Theresa May yang diusung partai konservatif itu, ingin konsentrasi pembahasan negosiasi parlemen terhadap hubungan Britania Raya dengan Uni Eropa (UE).
Hal itu diungkapkan Richard Graham, anggota Parlemen Inggris derah pemilihan Gloucestershire sekaligus Utusan Khusus Perdana Menteri Inggris bidang perdagangan untuk ASEAN dan China, dalam wawancara dengan ANTARA News di London, pekan lalu.
Masyarakat Indonesia tidak perlu takut, seperti biasa apapun hasilnya dari pemilu di Inggris, ujar anggota parlemen Gloucester di Partai Konservatif itu.
Richard Graham mengatakan hubungan RI-Inggris dengan adanya Brexit dan pemilihan umum yang dipercepat tidak akan ada banyak perubahan, justru memperkuat mandat atau mengembangkan hubungan yang lebih kuat dengan negara-negara penting, termasuk Indonesia.
Ia yakin Indonesia akan terus menjadi mitra strategis yang setara bagi Inggris, mengingat peran dan kontribusi Indonesia di masyarakat dunia yang semakin penting dengan adanya Brexit.
Menurut dia, ada empat prioritas kerja sama Inggris dan Indonesia, yaitu di bidang kelautan, pendidikan dan energi terbarukan sekaligus lingkungan hidup, seperti energi gelombang laut.
Selain kerja sama pertahanan dan keamanan, termasuk kontribusi kerja sama bilateral untuk mengatasi berbagai isu keamanan regional, seperti masalah Laut China Selatan.
Untuk itu, Ketua Kaukus Parlemen Indonesia-Parlemen Inggris itu mengharapkan kerja sama yang telah terjalin antara kedua negara selama ini harmonis akan terus berlanjut.
Baik hubungan dagang, investasi, kelautan maupun pendidikan karena harus diakui bahwa Indonesia adalah negeri yang besar dan penting bagi Inggris, ujarnya.
Pria yang menggambarkan dirinya sebagai "politikus tulen" yang pernah bertugas di Indonesia di masa mudanya itu secara pribadi mengakui bahwa Indonesia adalah negara besar, dan Presiden Joko Widodo (Jokowi) adalah orang yang istimewa.
Oleh karena itu, ia mengakui punya kenangan khusus dengan Indonesia, yang disebutnya sebagai "cinta yang terus berlanjut" (love affair continues) tersebut menilai masyarakat Indonesia sangat baik kepadanya, sehingga tidak ada salahnya orang seperti dirinya dapat membalas kebaikan apa yang telah diterimanya selama ini.
Pebisnis yang bermitra dengan pengusaha di Indonesia itu menyebutnya "membawa hubungan antar-orang"karena bisnis tidak hanya sekadar transaksi, tapi lebih pada hubungan yang erat dan kuat sebagai dasar kontak yang melibatkan kedua bangsa sekaligus negara.
Sebagai Utusan Perdagangan PM Inggris, ia juga berkomitmen membantu bisnis Inggris dengani Indonesia, dan siap membantu manajemen proyek, desain dan teknik untuk Asian Games 2018 atau proyek infrastruktur, serta mendorong orang Indonesia berbisnis di Inggris.
Selain itu, Richard Graham menambahkan bahwa selalu mempromosikan ketertarikan dan pemahaman Indonesia di antara anggota parlemen Inggris, dan mengembangkan kontak dengan anggota parlemen dan pihak lain di Indonesia.
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2017