Cianjur (ANTARA News) - Tim Mabes Polri lakukan olah TKP kedua di lokasi kejadian tabrakan beruntun di Jalur Puncak-Cianjur, Jawa Barat, menggunakan sistem tiga dimensi (3D), guna mengetahui secara pasti penyebab kecelakaan yang menelan belasan korban jiwa tersebut.
Kasat Lantas Polres Cianjur, AKP R Erik Bangun Prakarsa, di lokasi Senin, mengatakan olah TKP kedua untuk mendapatkan hasil penyelidikan yang utuh.
Selama proses olah TKP dilakukan pihaknya menutup kedua jalur selama 15 menit, sehingga akan menganggu kelancaran arus kendaraan yang mellintas.
"Dalam pelaksanaan olah TKP, kami menutup arus kendaraan dari kedua arah lebih kurang 15 menit, agar saat dilakukan olah TKP tidak ada gangguan dari pengguna jalan. Sehingga kami telah mengimbau sejumlah titik agar pengguna jalan dapat bersabar sampai petugas menyelesaikan pekerjaanya," kata Erik.
Dia menjelaskan, olah TKP menggunakan sistem 3D akan mendapatkan hasil yang lebih utuh guna melengkapi hasil penyidikan.
Bahkan untuk sementara setelah melakukan kordinasi dengan sejumlah pihak terkait pihaknya menemukan KIR yang di miliki bus Kitrans yang terlibat kecelakaan bukan peruntukannya.
"Buku KIR pada bus tersebut menyebutkan, KIR tersebut untuk mobil jenis box. Ini merupakan hasil koordinasi dengan UPTD Dinas Perhubungan, Jakarta. Sudah jelas ini, menyalahi aturan, namun untuk penyebab, kami akan melakukan rapat terlebih dahulu," katanya.
Pewarta: Ahmad Fikri
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2017