Jakarta (ANTARA News) - Hingga 19 April 2007, pemerintah telah menerbitkan obligasi negara senilai Rp779,605 triliun, yang terdiri atas Rp505,747 triliun obligasi yang bisa diperdagangkan (tradable securities) serta Rp273,857 triliun obligasi tidak bisa diperdagangkan (non-tradable securities). Menurut data yang dikutip dari situs resmi Ditjen Perbendaharaan Depkeu, Senin, dari obligasi yang bisa diperdagangkan itu, obligasi negara dalam mata uang rupiah mencapai Rp442,117 triliun dan obligasi negara dalam mata uang dolar AS mencapai Rp63,690 triliun (kurs Rp9.090), termasuk penerbitan terakhir RI0037 pada 14 Februari 2007 senilai 1,5 miliar dolar AS. Dalam denominasi rupiah, pemerintah telah menerbitkan obligasi negara berbunga tetap senilai Rp267,244 triliun, yang terdiri atas Rp257,728 triliun berupa Surat Utang Negara (SUN) dan Rp9,516 triliun berupa Obligasi Negara Ritel atau ORI. Pemerintah juga telah menerbitkan obligasi negara dalam rupiah dengan bunga tidak tetap hingga Rp174,873 triliun. Sementara itu, Depkeu juga mencatat adanya beberapa obligasi negara yang jatuh tempo dalam kurun waktu 2007-2009. Obligasi negara yang jatuh tempo pada 2007 mencapai Rp16,597 triliun, yaitu seri FR0005 senilai Rp11,747 triliun jatuh tempo pada 15 Juli 2007, dan seri VR0012 senilai Rp4,850 triliun jatuh tempo pada 25 September 2007. Obligasi negara yang jatuh tempo pada 2008 mencapai Rp27,173 triliun, yaitu seri FR0041 senilai Rp1,1 triliun jatuh tempo pada 15 November 2008, seri VR0013 senilai Rp7,841 triliun jatuh tempo pada 25 Januari 2008, seri VR0014 senilai Rp9,282 triliun jatuh tempo pada 25 Agustus 2008, dan seri VR0015 senilai Rp8,950 triliun jatuh tempo pada 25 Desember 2008. Obligasi negara yang jatuh tempo pada 2009 mencapai Rp29,244 triliun, yaitu seri FR0002 senilai Rp15,988 triliun jatuh tempo pada 15 Juni 2009, ORI001 senilai Rp3,283 triliun jatuh tempo pada 9 Agustus 2009, dan seri VR0016 senilai Rp9,484 triliun jatuh tempo pada 25 Juli 2009. Untuk pinjaman luar negeri, BI mencatat posisi outstanding pinjaman luar negeri hingga Desember 2006 mencapai 74,126 miliar dolar AS.(*)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2007