Sochi (ANTARA News) - Pebalap Finlandia Valtteri Bottas merayakan kemenangan perdananya di ajang Formula 1 sepanjang kariernya di Grand Prix Rusia pada Minggu, setelah mengungguli dua mobil Ferrari saat start dan mengatasi rasa gugupnya pada putaran-putaran akhir yang berlangsung ketat.

Pemuncak klasemen Sebastian Vettel, yang mengawali balapan dari posisi start terdepan bersama rekan setimnya di Ferrari Kimi Raikkonen, memperbesar keunggulan poinnya menjadi 13 angka dengan peringkat kedua, setelah menekan Bottas menjelang finis.

Pebalap Jerman ini melintasi garis finis dengan selisih 0,6 detik dari pebalap yang bergabung dengan Mercedes dari Williams pada Januari sebagai pengganti untuk juara 2016 yang telah pensiun Nico Rosberg, dan akhirnya mampu menjadi pemenang setelah menjalani 81 balapan.

"Sedikit memerlukan waktu ya?" kata pebalap Finlandia itu melalui radio ketika ia melewati bendera kotak-kotak (chequered flag). "Penantian yang layak."

"Kesempatan aneh ini untuk bergabung dengan tim ini terjadi pada musim dingin dan saya harus berterima kasih kepada tim yang membuat hal ini memungkinkan," tambahnya setelah menemui presiden Rusia Vladimir Putin sebelum menyemprotkan sampanye di podium.

"Kemenangan pertama dan mudah-mudahan yang pertama dari banyak (kemenangan)... Ini adalah perasaan yang bagus."

Ini merupakan pertama kalinya dalam empat tahun, sejak Raikkonen meraih kemenangan bersama tim Lotus di Australia pada 2013, di mana pebalap asal Finlandia menjadi pemenang.

Raikkonen membuat ada dua pebalap Finlandia di tiga besar, di mana pebalap asal Britania Lewis Hamilton, rival terdekat Vettel, kesulitan untuk menyamai kecepatan dengan mobil-mobil terdepan dan finis di urutan keempat untuk Mercedes.

Vettel kini mengoleksi 86 angka setelah empat balapan pembukaan, sedangkan juara dunia tiga kali Hamilton, yang menang di China, menduduki peringkat kedua dengan 73 angka, dan Bottas di peringkat ketiga dengan 63 angka.

Mercedes meneruskan rekor mereka dalam memenangi semua Grand Prix Rusia sejak yang pertama pada 2014, pertama kalinya mereka membalikkan semua prediksi setelah Ferrari menyapu bersih baris terdepan untuk pertama kalinya dalam sembilan tahun.

Namun rasa bangga mereka yang terdongkrak saat mereka juga memimpin dalam setiap putaran di Sirkuit Olympic Park menghilang ketika Vettel sempat memimpin, menyusul pitstop pertama bagi Bottas.

Setelah start yang dibatalkan, di mana pebalap McLaren Fernando Alonso merusak formasi lap, Bottas memimpin dari posisi ketiga di grid.

"Safety car" kemudian dimasukkan dalam trek setelah benturan antara pebalap Renault Jolyon Palmer dan pebalap Haas Romain Grosjean membuat keduanya keluar lintasan, dan balapan berjalan agak datar sebelum putaran-putaran akhir yang berlangsung menegangkan.

"Saya mengusahakan segalanya untuk mengejar Valtteri. Menurut saya akan ada peluang saat berada tepat di belakangnya," kata Vettel, pemenang dua dari tiga balapan pertama untuk tim Italianya tersebut.

"Menurut saya terdapat peluang, namun saya tidak yakin apakah Felipe Massa akan melakukannya dan berakhir dengan kehilangan," tambahnya, di mana sang pebalap Williams menghambatnya pada titik kunci saat melakukan pengejaran.

"Itu bukan masalah. Selamat untuk Valtteri. Ini adalah hari untuk dia."

Pebalap remaja asal Belanda yang membela Red Bull Max Verstappen finis di urutan kelima, sedangkan Sergio Perez mencatatkan poin finis untuk ke-14 kalinya secara beruntun untuk Force India, dan rekan setimnya yang berasal dari Prancis Esteban Ocon menduduki urutan ketujuh.

Nico Hulkenberg finis di urutan kedelapan untuk Renault, dan Massa di urutan kesembilan untuk Williams, sedangkan pebalap Spanyol Carlos Sainz mengamankan nilai terakhir untuk Toro Rosso.

Pebalap "rookie" asal Kanada Lance Stroll akhirnya mencapai garis finis setelah tiga kali secara beruntun gagal menyelesaikan balapan, dan menghuni urutan ke-11 untuk Williams, demikian Reuters.

(H-RF/I015)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2017