London (ANTARA News) - Catatan sepuluh tahun Sunderland bertahan di Liga Inggris berakhir pada Sabtu ketika mereka kalah 0-1 dari tamunya Bournemouth, yang membuat mereka tertinggal 13 angka dengan empat pertandingan tersisa setelah Hull City bermain imbang tanpa gol di markas Southampton.

Nasib Sunderland terlihat telah ditentukan ketika pemain Bournemouth Josh King mencetak gol penentu kemenangan di Stadium of Light pada menit ke-88, setelah memanfaatkan situasi serangan balik.

Kekalahan Hull akan menunda eksekusi nasib Sunderland dan ketika Southampton mendapat hadiah penalti di St. Marys pada menit terakhir terdapat sedikit harapan bagi pasukan David Moyes.

Namun kiper Hull Eldin Jakupovic mampu menggagalkan eksekusi penalti Dusan Tadic pada menit terakhir, dan memberikan satu angka vital bagi tim peringkat ke-17 "Tigers" pada perjuangan mereka menghindari degradasi.

Sunderland memiliki sejumlah peluang namun pencetak gol terbanyak Jermain Defoe tidak berada dalam kondisi tertajamnya dan, bukan untuk pertama kalinya musim ini, para penggemar tuan rumah berbondong-bondong meninggalkan stadion sebelum peluit akhir berbunyi.

"Perasaan saya pada awal musim adalah ini akan perjuangan berat," kata Moyes kepada BBC Radio.

"Namun tentu saja pada hari ini saya mengerti perasaan para penggemar. Mereka membayar dengan uang yang mereka dapatkan dengan susah payah untuk datang ke stadion, dan kami tidak cukup memberi kepada mereka musim ini," ucapnya.

Moyes mengatakan ia belum siap untuk mendiskusikan masa depannya, mengatakan melakukan refleksi dua atau tiga pekan diperlukan untuk klub sebelum rencana untuk membangun ulang tim agar dapat kembali ke Liga Inggris.

Pemilik klub yang berasal dari AS Ellis Short mengeluarkan pernyataan yang mengatakan bahwa rencana untuk membangun tim di musim ini telah usai dan mengakui bahwa klub melakukan beberapa kesalahan.

"Saya menyadari bahwa sepanjang masa kepemilikan saya, terdapat kesalahan-kesalahan, khususnya pada area perekrutan pemain, dan sebagai hasilnya kami mendapati diri kesulitan untuk dapat selamat pada beberapa musim terakhir."

"Kami mendapat gangguan masif pada bursa transfer musim panas dan sejumlah cedera yang belum pernah terjadi sebelumnya sepanjang musim. Kesulitan-kesulitan inilah yang tidak mampu kami atasi dan sekarang kami membayar harga untuk hal itu," kata Short.

"Kami perlu berkembang, di dalam dan di luar lapangan, dan meski terdapat kekecewaan yang pahit pada hari ini, masih ada determinasi kuat untuk melakukannya bersama klub. Ada pekerjaan signifikan untuk dilakukan pada musim panas ini, dan ketika musim berakhir, kami berniat berbagi rencana-rencana untuk brgerak ke depan bersama para penggemar kami," tambahnya.

Middlesbrough, yang akan bermain pada Minggu melawan Manchester City, menghuni peringkat ke-19 dengan 27 angka sedangkan Swansea, yang dijamu Manchester United pada Minggu, memiliki 31 angka, dan Hull telah mengumpulkan 34 angka.

Di The Hawthorns Jamie Vardy mencetak gol penentu kemenangan pada menit ke-43, saat juara bertahan Leicester menang 1-0 atas West Brom.

Vardy menyelesaikan peluang dengan percaya diri setelah Shinji Okazaki merebut bola operan ke belakang yang buruk dari Salomon Rondon.

Gol-gol dari Ashley Barnes dan pemain pengganti Andre Gray membantu Burnley untuk mendapatkan kemenangan tandang pertamanya musim ini dengan kemenangan 2-0 atas Crystal Palace. Hasil ini mendongkrak Burnley berjarak delapan angka dari zona degradasi dan semestinya dapat mengamankan status peserta Liga Inggris mereka untuk musim depan.

Burnley naik ke peringkat ke-14, di atas Palace dan West Ham, yang bermain imbang 0-0 di markas Stoke City.

Pada Minggu, pemuncak klasemen Chelsea akan dijamu Everton, sedangkan tim peringkat kedua Tottenham berhadapan dengan rival London Utaranya Arsenal, demikian Reuters.

(H-RF/S012)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2017