Jakarta (ANTARA News) - Total biaya eksplorasi perusahaan penambangan logam PT Antam Tbk (ANTM) pada April 2007 mencapai Rp12 miliar atau meningkat sekitar 7 persen dibanding biaya eksplorasi pada Maret 2007 sebesar Rp11,2 miliar. "Kegiatan eksplorasi Antam berfokus pada komoditas nikel, emas dan bauksit," kata Sekretaris Perusahaan Antam, Bimo Budi Satriyo, dalam laporannya kepada Bursa Efek Jakarta (BEJ), di Jakarta, Senin. Menurut dia, Antam melaksanakan kegiatan eksplorasi nikel yang berfokus di Buli dan Pulau Obi-Halmahera, Maluku dan Sulawesi Tenggara dengan total biaya eksplorasi nikel mencapai sekitar Rp8,66 miliar. Sementara kegiatan eksplorasi emas, kata dia, dilaksanakan di Pongkor dan Garut, Jawa Barat, Seblat-Bengkulu, Gunung Patah Tiga-Jambi, Sulawesi Tenggara, dan Gunung Gember dan Gunung Liman di Jawa Timur dengan total biaya eksplorasi emas mencapai sekitar Rp3,2 miliar. Sedangkan, eksplorasi bauksit masih berfokus di daerah Tayan, Munggu Pasir, Toho dan Mampawah Kalimantan Barat dengan total biaya eksplorasi bauksit sebesar Rp813.46 miliar, katanya menambahkan. (*)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007