Madrid (ANTARA News) - Bintang sepak bola Prancis dan pelatih Real Madrid Zinedine Zidane mengajak rekan senegaranya berusaha semaksimal mencegah calon dari kubu kanan ekstrem Marine Le Pen memenangkan pemilihan presiden.
Le Pen, pemimpin partai Front Nasional, melaju ke pemilihan presiden Prancis putaran kedua akhir pekan lalu dan kini akan bersaing sengit dengan pesaingnya, calon terdepan Emmanuel Macron yang berhaluan tengah dan pembela globalisasi yang percaya kepada perbatasan terbuka.
"Pesannya selalu sama, yaitu mengenai 2002," kata Zidane kepada wartawan, mengacu kepada ketika mantan ketua partai kanan ekstrem Jean-Marie Le Pen -- ayah Marine Le Pen -- mencapai putaran kedua pemilihan presiden Prancis.
Hal itu mendorong banyak pemilih dari kubu kiri dan kanan bersatu mendukung Jacques Chirac, calon konservatif dalam pemilihan putaran kedua itu guna mencegah Jean-Marie Le Pen berkuasa.
"Saya sangat tidak sependapat dengan ide-ide itu, mengenai Front Nasional," kata Zidane, yang orang tuanya berimigrasi ke Prancis dari Aljazair, dalam sebuah konferensi pers sebelum Real Madrid bertanding melawan Valencia hari ini.
Dia menambahkan bahwa rakyat Prancis harus berusaha "semaksimal mungkin untuk menghindari ini. Ekstrem tidak pernah membawa kebaikan," demikian AFP.
Pewarta: Monalisa
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2017