Yogyakarta (ANTARA News) - Ikan Tuna Yellow Fin masih menjadi komoditas unggulan sektor kelautan di Kabupaten Gunungkidul Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
"Sejak tahun 2005 ikan Tuna menjadi komoditas ekspor utama dari sektor kelautan Gunungkidul, dan tahun 2006 produksinya mencapai 122,2 ton" kata Staf Produksi Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Gunungkidul, Rahmat, di Wonosari, Senin.
Menurut dia, rumput laut juga merupakan salah satu produk laut Gunungkidul yang banyak diminta oleh pasar, sedangkan produksi rumput laut tahun 2006 mencapai 527,4 ton.
Ia mengatakan, jenis ikan yang juga menjadi andalan antara lain ikan Tongkol Komo, Tongkol Lisong, Tenggiri, Kembung, Bawal Putih, Tiga Waja, dan Pari.
"Sebenarnya banyak juga permintaan pasar yang menginginkan jenis udang jerbung dan keong, sedangkan lobster merupakan produk musiman yang banyak diminta oleh pasar di Surabaya dan Cilacap," kata dia.
Total produksi ikan selama tahun 2006 sebesar 1.118,8 ton atau senilai dengan Rp5.702.748.800,00
Menurut dia, Gunungkidul memiliki tujuh pelabuhan ikan, yaitu Sadeng, Baron, Wediombo, Siung, Drini, Ngrenehan, dan Gesing.
"Pelabuhan ikan yang terbesar dan menghasilkan produksi hasil laut paling banyak adalah pelabuhan di Pantai Sadeng," kata dia.
Ia menambahkan, pemerintah berencana unuk membangun pelabuhan ikan di Pantai Baron menjadi pelabuhan besar seperti Sadeng.
"Sekarang kami masih melakukan studi kelayakan terhadap rencana tersebut," katanya menambahkan. (*)
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007