Padang (ANTARA News)- Kalangan investor ditawarkan menggarap peluang usaha industri batu es, guna memenuhi kebutuhan bahan baku pengawet ikan di Kabupaten Pasaman Barat (Pasbar), satu kawasan pantai terluas di Sumatera Barat. "Es batangan bahan baku ikan laut nelayan Pasbar, selama ini masih dominan dipasok dari Kota Padang, menimbulkan biaya produksi cukup tinggi, dan ini memberatkan nelayan kini masih banyak menyandang status miskin," kata Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan, Kabupaten Pasbar, Yeflin, yang dihubungi dari Padang, Senin. Pasbar, termasuk pemasok ikan laut terbesar kota dan kabupaten di Sumbar, selain juga sejumlah pasar di kota-kota di Sumatera, bahkan tujuan ekspor ke Malaysia dan Singapura, pengapalannya lewat sejumlah pelabuhan di kawasan pantai timur Sumatera, di antara Riau. Es batangan dipasok dari Kota padang atau berjarak 275 km ke Simpang Ampek, Ibukabupaten Pasbar itu, harganya Rp22.000/batang (panjang satu meter lebar 25 x 25 Cm). "Harga es batangan itu tergolong tinggi, dan ini cukup menyulitkan bagi nelayan memasarkan ikannya," katanya dan menyatakan, cukup banyak ikan nelayan tidak diberi es akibatnya harga mutu rendah sehingga harga jual anjlok. Nelayan kini lebih memilih mengolah hasil tangkapannya menjadi ikan asin, yang pemasarannya selain kota-kota di Sumbar dan sejumlah kota di Sumatera. Kabupaten Pasbar berada pada posisi strategis berbatasan langsung dengan Samudera Hindia dengan panjang garis pantai sekitar 152 KM. Dari 11 kecamatan, lima di antaranya wilayah pesisir dan punya tujuh pulau. Nelayan di Pasbar sebanyak 5.475 jiwa dengan usia 15 - 55 tahun, dominan berpendidikan tidak tamat SD. Guna meningkatkan kualitas hasil tangkapan nelayan itu tahun 2007, unit koperasi di sana memperluas usahanya dengan mengelola pabrik es di Air Bangis, satu sentra perikanan laut di kecamatan itu. Pasaman Barat masih butuh pabrik es terutama di daerah Sasak, sentra perikanan lainnya di kabupaten yang dimekarkan tiga tahun lalu. "Kita masih berharap adanya investor membangun pabrik es di daerah ini, dan berjanji akan memberikan kemudahan dalam berinvestasi," katanya. (*)
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007