Deir Sharqi (ANTARA News) - Serangan udara terhadap dua rumah sakit di wilayah kekuasaan pemberontak di Suriah barat laut, Kamis (27/4), menewaskan 10 orang termasuk dua bayi dalam inkubator, menurut laporan badan pemantau.

Mereka termasuk di antara 19 orang yang tewas akibat serangkaian serangan pada Kamis, di Provinsi Idlib yang dikuasai pemberontak, menurut laporan Observatorium HAM Suriah.

Menurut laporan koresponden AFP di Desa Deir Sharqi, lokasi salah satu rumah sakit berada, terjadi kerusakan parah dan bangsal rumah sakit terkubur reruntuhan bangunan akibat serangan itu.

Ini merupakan kali ketiga dalam kurun waktu kurang dari sepekan fasilitas medis di Idlib, yang dikuasai pemberontak dan ekstremis, dihujani serangan udara.

"Sepertinya pesawat tempur Rusia… melancarkan empat serangan beruntun saat fajar terhadap sebuah rumah sakit di daerah pinggiran" Deir Sharqi, menurut pernyataan Observatorium.

"Enam warga sipil di unit gawat darurat tewas, termasuk dua bayi di inkubator, setelah terjadi kerusakan pada generator oksigen" yang menjadi alat bantu pernapasan mereka, menurut pernyataan direktur Observatorium Rami Abdel Rahman kepada AFP.

Pada hari yang sama, empat petugas medis di sebuah apotek di Maarzita, wilayah selatan Idlib, juga tewas diduga akibat serangan udara Rusia, menurut keterangan Observatorium.

Sembilan orang lainnya termasuk lima anak kehilangan nyawa mereka akibat serangan di sejumlah wilayah Idlib pada Kamis. (ab/)


Baca juga: (Tim peneliti gas sarin Suriah sudah di Turki)

Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2017