"Kartu pos Minang Halal ini bisa dikirimkan pada rekan dan sahabat di seluruh dunia untuk membantu mempromosikan wisata Sumbar," kata Gubernur Sumbar Irwan Prayitno di Padang, Jumat.
Menurutnya menjelang Ramadhan dan Lebaran merupakan saat yang tepat untuk mengirimkan kartu pos, karena kebiasaan masyarakat menjelang hari suci umat islam itu memang menjalin silaturahim dan saling memaafkan.
Ia mengakui saat ini media telekomuikasi berbasis teknologi terutama gawai sudah menjadi alat utama dalam menjalin silaturahim, menggantikan media konvensional seperti kartu pos.
Namun ia yakin media konvensional masih mendapatkan tempat di hati masyarakat, terutama dalam hal nostalgia.
Kepala Dinas Pariwisata Sumbar, Oni Yulfian mengatakan selain masyarakat umum, Aparatur Sipil Negara juga diajak untuk ramai-ramai mengirimkan kartu pos Minang Halal pada kerabat yang berada di luar Sumbar.
"Mudah-mudahan kartu pos ini benar-benar akan memberikan dampak positif terhadap pariwisata Sumbar," kata dia.
Pada edisi perdana, kartu pos Minang Halal tersebut menampilkan sejumlah potensi wisata Sumbar diantaranya Seni Silat, Masjid Raya Sumbar, Nagari Pariangan, Pacu Jawi, Danau Kembar, Harau, Jam Gadang, Janjang Koto Gadang, Ngarai Sianok, Pabrik Semen Padang, dan Sawahluto World Heritage.
Ke depan ada kemungkinan potensi wisata lain akan ikut dicetak pada kartu pos Minang Halal tersebut.
Sebelumya Manejer Filateli PT. Pos Indonesia, Tata Sukiarta di Padang mengatakan kartu pos dan prangko saat ini masih eksis dan bisa dimanfaatkan untuk mempromosikan wisata daerah.
Menurutnya sekarang cukup banyak komunitas postcrossing tidak saja di Indonesia, tetapi juga di dunia sehingga kartu pos masih efektif untuk promosi wisata.
"Kartu pos Minang Halal ini merupakan salah satu bentuk kepedulian PT Pos Indonesia untuk ikut peduli terhadap pengembangan wisata Indonesia," katanya.
Kartu pos dan perangko Minang Halal diluncurkan di Padang, Senin (24/4) oleh PT Pos Indonesia disaksikan Gubernur Irwan Prayitno dan Kepala Badan Ekonomi Kreatif Triawan Munaf.
Pewarta: Miko Elfisha
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2017