Jakarta (ANTARA News) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis, ditutup melemah sebesar 19,50 poin atau 0,34 persen menjadi 5.707,02 poin, terimbas pelemahan bursa saham di kawasan Asia.
Sementara itu kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak melemah 4,68 poin (0,49 persen) menjadi 946,09 poin.
"IHSG bergerak melemah pada perdagangan hari ini (27/4) terimbas sentimen bursa saham di kawasan Asia, situasi itu membuat investor cenderung melakukan aksi ambil untung," ujar Analis NH Korindo Securities Indonesia, Bima Setiaji di Jakarta.
Ia menambahkan, investor juga sedang mencerna dampak dari pengumuman rencana pajak oleh Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump. Kebijakan itu menjadi salah satu yang ditunggu investor.
"Apabila berhasil, dampak positifnya akan sangat signifikan bagi pasar saham global, termasuk IHSG," katanya.
Di sisi lain, lanjut dia, data realisasi penanaman modal asing (PMA) di Indonesia yang hanya naik tipis sebesar 0,9 persen (year on year) menjadi Rp97 triliun juga tidak terlalu direspons positif pasar.
Analis Reliance Securities Lanjar Nafi menambahkan, indeks sektor keuangan memimpin pelemahan di mana terjadi aksi ambil untung disebagian saham-saham sektor perbankan.
Kendati demikian, lanjut dia, pelemahan IHSG masih tertahan diakibatkan masih tingginya aksi beli investor asing. Sementara itu tercatat, investor asing membukukan beli bersih sebesar Rp461,64 miliar pada Kamis ini (27/4).
Sementara itu, frekuensi perdagangan pada hari ini sebanyak 300.251 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 10,91 miliar lembar senilai Rp7,44 triliun.
Bursa regional, di antaranya indeks bursa Nikkei turun 37,56 poin (0,19 persen) ke 19.251,87, indeks Hang Seng melemah 72,03 poin (0,29 persen) ke 24.506,40, dan Straits Times melemah 2,40 poin (0,06 persen) posisi 3.171,36.
Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2017