Jakarta (ANTARA News) - Ratusan orang datang ke Balai Kota DKI Jakarta untuk menemui Gubernur Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan berfoto dengan karangan bunga yang memadati kompleks tersebut.

"Wisata" ke Balai Kota itu sudah terjadi sejak Rabu (26/4), sejak pagi hingga malam warga bergantian menyambangi Balai Kota.


Mereka yang tidak mengirim karangan bunga memilih datang langsung sebagai bentuk dukungan mereka untuk pasangan Ahok-Djarot, yang berdasarkan hasil hitung cepat kalah unggul dari Anies-Sandi.

(Baca: Ini dia daftar ucapan kocak di karangan bunga untuk Ahok)


"Saya bolak-balik lihat perkembangan di sini, setelah dia kalah. Enggak ngirim bunga, ngirim dengan hati, sesuai dengan kemampuan kami," kata Benny Talahatu, warga Jakarta Timur yang hari ini datang ke Balai Kota bersama istrinya.


Laki-laki asal Maluku yang sudah sejak tahun 1970-an tinggal di Jakarta, mengaku merasakan perbaikan di ibu kota terutama dalam bidang transportasi.


"Bayangkan, busway (Transjakarta) dari Bekasi ke Jakarta cuma Rp 3.500, trotoar juga diperlebar," kata dia.

(Baca: 2.000 karangan bunga dikirim untuk Ahok-Djarot)


Magdalen juga datang sejak pagi ke Balai Kota, meski pun ia tinggal di Cibubur dan tidak ber-KTP Jakarta.


"Tapi, saya merasakan juga, ada busway," kata Magdalena yang datang bersama adiknya.


Ia mengaku menyukai kepemimpinan Ahok karena hasil kerjanya terlihat, pun ia menilai Ahok sebagai sosok yang giat.


"Kasih waktu saja, bangun Jakarta, biar Jakarta jadi cantik," kata Magdalena sambil menghapus air matanya.


Adik Magdalena, warga Cakung yang tidak ingin disebutkan namanya, mengaku rasanya seperti "putus cinta".


Menurut dia, masa tugas tiga tahun tergolong singkat untuk membenahi ibu kota dengan segala permasalahannya.

Selain berfoto-foto dengan karangan bunga di halaman Balai Kota, warga yang datang juga mengantre untuk berfoto dengan Ahok di ruang tamu kantor gubernur.


Balai Kota menyediakan 500 nomor antrean untuk warga yang datang untuk masuk ke kantor secara berkelompok dan baru berakhir pada pukul 15.30.

(Baca: 500 nomor antrean untuk jumpa Ahok)

Pewarta: Natisha Andarningtyas
Editor: Monalisa
Copyright © ANTARA 2017