Jakarta (ANTARA News) - Menggantikan Presiden Direktur PT Sharp Electronics Indonesia (SEID) Fumihiro Irie, Shinji Teraoka akan fokus pada tiga hal yang dirangkum dalam tiga kata kunci yaitu "No.1, reformasi dan customer first.
"Saat ini Sharp telah memiliki pangsa pasar 20 persen dalam penjualan elektronik rumah tangga," ujar Teraoka mulai menjelaskan kata kunci pertama, peluncuran mesin cuci terbaru Sharp di Jakarta, Rabu.
"Untuk waktu mendatang, kami akan memperbesar skala bisnis dan menjadi nomor 1 di setiap kategori dalam tempo satu hingga dua tahun," sambung dia.
Kedua, Teraoka menjelaskan bahwa Sharp akan melakukan reformasi kesadaran dari setiap karyawan Indonesia.
"Kami akan menyingkirkan hal-hal yang tidak perlu untuk persiapan menghadapi ekonomi pasar yang tak jelas dan mempersiapkan tubuh ekonomi perusahaan yang kuat dan maskulin," kata dia.
Tidak hanya itu, Sharp juga akan berusaha untuk memperbaiki citra dan budaya perusahaan agar menjadi perusahaan yang disukai konsumen.
"Khsususnya untuk keluar dari kesan menejeriaasi orang tua yang menjadi tantangan kami beberapa tahun belakangan ini. Kami akan menjadi merek yang disukai anak muda," lanjut dia.
Selanjutnya, yang ketiga, meski customer first atau mengutamakan konsumen dianggap gal yang biasa, Teraoka mengatakan bahwa Sharp ingin kembali ke titik awal perusahaan membesarkan pasar.
"Kami merupakan perusahan manufaktur kami ingin memegang pedoman semua produk dari segi pandang pelanggan," ujar dia.
Sharp juga akan berusaha untuk meningkatkan pelayanan purna jual agar setelah membeli pelanggan dapat menggunakan produk Sharp dengan tenang.
"Agar konsumen mengatakan "tak salah memilih Sharp", suara demikian yang diinginkan. Kami berusaha keras menjaga semangat melayani konsumen," kata Teraoka.
"Melayani konsumen adalah budaya yang kami warisi dari Jepang. Kami tetap menjunjung tinggi semangat ini," imbuh dia.
Teraoka juga menambahkan bahwa Sharp akan tetap fokus pada produk kebutuhan sehari-hari seperti mesin cuci, kulkas dan AC unruk menjadi perusahaan yang mutlak diperlukan.
"Juga, kami akan terus mengembangkan kategori baru yang belum pernah ada agar bisa digunakan anak muda," ujar dia.
"Dengan memperbesar perusahaan, kami berharap akan memberikan kontribusi pada perekonomian Indonesia," tutup dia.
Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2017