Bogor (ANTARA News) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bogor, Jawa Barat, menggelar simulasi penanggulangan bencana gempa bumi dalam rangka memperingati Hari Kesiapsiagaan Bencana Nasional 2017.
"Ini perdana perikanan HKBN dilaksanakan, sesuai instruksi BNBP, BPBD berupayan untuk ikut berpartisipasi sekaligus mensosialisasikan penanggulangan bencana," kata Pelaksana Harian BPBD Kota Bogor, Ganjar Gunawan di Bogor, Rabu.
Ganjar menyebutkan, secara umum wilayah Kota Bogor termasuk sebagai daerah rawan bencana di Jawa Barat. Bencana yang kerap terjadi yakni longsor, angin kencang dan pohon tumbang.
Pada simulasi penanggulangan bencana kali ini, BPBD Kota Bogor mencoba tema penanggulangan bencana gempa bumi. Karena Bogor termasuk wilayah yang diapit oleh dua gunung aktif, yakni Gunung Gede Pangrango dan Gunung Halimun Salak.
"Gempa bumi salah satu bencana alam yang sulit diprediksi, meskipun para ahli bencana sekalipun. Memang sudah lama sekali ada gempa hebat di Bogor, tetapi dulu zaman VOC, Istana Bogor pernah rusak parah akibat gempa," kata Ganjar.
Ganjar menambahkan, tahun 2017 ini BPBD Kota Bogor mencoba untuk mengajak masyarakat melek terhadap kesiapsiagaan menghadapi bencana melalui simulasi gempa yang dilakukan.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menginisiasi tanggal 26 April sebagai Hari Kesiapsiagaan Bencana Nasional bertujuan untuk membudayakan latihan secara terpadu, terencana dan berkesinambungan guna meningkatkan kesadaran, kewaspadaan dan kesiapsiagaan masyarakat menuju Indonesia Tangguh Bencana.
(T.KR-LR/S023)
Pewarta: Laily Rahmawati
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2017