"Menlu akan mendampingi Presiden Jokowi kunjungan kenegaraan ke Filipina tanggal 28 April di Manila. Itu untuk persiapan pertemuan KTT ASEAN dan juga sebagai kunjungan balasan atas kunjungan Presiden Duterte ke Indonesia tahun lalu," ujar Arrmanatha.
Menurut dia, dalam pertemuan Jokowi dan Duterte, kedua pemimpin akan fokus membahas peningkatan konektivitas kedua negara untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat kedua negara dan kawasan ASEAN.
"Salah satu yang juga akan menjadi fokus pembahasan adalah peningkatan kerja sama ekonomi di bidang pertanian," kata dia.
Arrmanatha menyebutkan kedua pemimpin akan membahas implementasi batas maritim kedua negara serta upaya pemberantasan kejahatan lintas batas, seperti penyelundupan dan perdagangan obat terlarang, terorisme, penyelundupan dan perdagangan manusia, selain membahas kerja sama keamanan maritim.
Dalam kunjungan itu, akan ada dua nota kesepahaman (MoU) yang ditandatangani pemerintah kedua negara, yakni MoU kerja sama pertanian dan MoU kerja sama peningkatan konektivitas.
"Kerja sama pertanian itu meliputi pertukaran ahli, kegiatan penelitian bersama, dan pembentukan joint working group. Kerja sama peningkatan konektivitas kedua negara, salah satunya Joint Declaration for Sea Connection," jelas Arrmanatha.
Pewarta: Yuni Arisandy
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2017