Bengkulu (ANTARA News) - Keong macan (Babylonia sprita), keong laut dari perairan wilayah Kabupaten Bengkulu Utara, Provinsi Bengkulu menjadi komoditi ekspor baru dari Bengkulu yang menembus pasar Hongkong dan Taiwan.
Keong macan ini belum banyak dikonsumsi oleh masyarakat lokal tapi sangat diminati pasar luar negeri, terutama Taiwan dan Hongkong, kata Kepala Balai Karantina Ikan, Pengendalian Mutu (BKIPM) dan Keamanan Hasil Perikanan Bengkulu, Jumadi di Bengkulu, Selasa.
Ia mengatakan petugas balai karantina ikan rutin memeriksa kualitas dan menerbitkan sertifikasi jaminan mutu komoditas yang dikirim ke Jakarta dan selanjutnya diekspor ke Hongkong dan Taiwan.
Setiap pekan kata Jumadi, setidaknya 500 kilogram keong macan dikirim ke Jakarta melalui bandara Fatmawati Soekarno, Bengkulu.
Menurut dia, ada tiga perusahaan pemasok keong macan dari Kota Bengkulu antara lain UD Mitra Abadi dengan sistem pengiriman sebanya 100 kilogram per hari.
Keong macan tersebut menurut Jumadi ditangkap para nelayan dari perairan Kota Bengkulu dan Bengkulu Utara.
Diberi nama keong macan karena motif pada cangkang keong memiliki corak loreng kekuningan seperti macan.
Sebagian besar dari perairan Bengkulu Utara, ditangkap dengan menggunakan bubu pada kedalaman 25 sampai 40 meter di dalam laut, katanya.
Selain keong macan, komoditas perairan lainnya yang cukup diminati pasar domestik adalah kepiting.
Petugas balai karantina kata dia rutin memeriksa komoditas tersebut, untuk memastikan kepiting yang diperdagangkan sudah memenuhi persyaratan yang ditetapkan pemerintah.
"Kami memastikan seluruh komoditas yang diperjualbelikan memenuhi syarat yaitu bobot minimal dan tidak sedang dalam kondisi bertelur," katanya.
Pewarta: Helti Marini Sipayung
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2017