Jakarta (ANTARA News) - Atlet tunggal putra Jonatan Christie batal memperkuat Indonesia dalam Kejuaraan Bulu Tangkis Asia 2017 yang akan digelar di Wuhan, China, pada 25-30 April 2017.
"Jonatan sedang tidak fit dan ada infeksi virus, jadi dokter menyarankan untuk tidak bertanding dulu," ujar Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI Susi Susanti dalam laman PBSI, Jakarta, Selasa dini hari.
Susi menyebut hal ini tentu berpengaruh dengan kekuatan pemain Indonesia. Pasalnya, bukan cuma Jonatan, tetapi beberapa pemain andalan tim Merah Putih juga mundur karena sakit dan cedera.
Mundurnya Jonatan ini, memang kian mengurangi amunisi tim Merah Putih pada kejuaraan bergengsi di Asia setelah sebelumnya, tiga ganda andalan yakni pasangan ganda putra Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo, ganda campuran Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir dan pasangan ganda putri Anggia Shitta Awanda/Ni Ketut Mahadewi Istarani juga dipastikan mundur.
Marcus/Kevin mundur karena Marcus mengalami cedera punggung, sedangkan Tontowi/Liliyana juga batal berlaga di Wuhan karena Liliyana masih dalam tahap pemulihan cedera lutut kanan. Sementara, Anggia/Ketut mundur karena Anggia cedera hamstring paha kanan.
Jonatan sendiri menyatakan dirinya sudah merasa tak enak badan beberapa hari belakangan dan ternyata setelah memeriksakan diri ke dokter, Jonatan dinyatakan tidak siap bertanding.
"Saya memang pasti batal ke Kejuaraan Asia, karena sakit. Sudah tidak enak badannya beberapa hari yang lalu. Setelah cek ke dokter, ternyata tidak diperbolehkan tanding," kata Jonatan.
Dengan absennya Jonatan, maka sektor tunggal putra Indonesia hanya diwakili tiga pemain yaitu Tommy Sugiarto, Anthony Sinisuka Ginting dan Ihsan Maulana Mustofa.
Kejuaraan Asia 2017 sendiri, akan dimulai pada Selasa (25/4) yang dibuka dengan babak kualifikasi. Adapun pemain Indonesia, seluruhnya langsung berlaga di babak utama yang dimainkan pada hari Rabu (26/4).
Baca juga: (Legenda bulu tangkis meriahkan Pekan Olahraga Angkatan Laut)
Pewarta: Ricky Prayoga
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2017