Serang (ANTARA News) - Pengunjung Masjid Banten Lama di Kota Serang bertepatan pada peringatan Isra Mi"raj Nabi Muhammad SAW atau 27 Rajab 1438 Hijriah diserbu ribuan wisatawan dari berbagai daerah untuk berziarah ke makam Sultan Maulana Hasanudin.
Berdasarkan pantauan, Senin, para peziarah memadati kawasan Banten Lama sejak pagi hingga sore hari.
Mereka yang datang ke tempat itu, tidak hanya dari pelosok wilayah Provinsi Banten, tapi juga dari berbagai kota di luar Banten, seperti nomor kendaraan bus terdapat dari Provinsi DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur dan Lampung.
Bahkan, lokasi parkir kendaraan bus mengantre hingga menimbulkan kemacetan.
Pengunjung wisatawan itu, selain berziarah ke makam Sultan Hasanudin juga mendatangi museum situs purbakala.
Selain itu juga peziarah naik menara Masjid Agung Banten Lama dengan ketinggian sekitar 100 meter.
Mereka para peziarah itu datang bersama rombongan dan anggota keluarga dengan menggunakan berbagai angkutan.
Suharmono (45 tahun), warga Semarang, Jawa Tengah, mengaku dirinya kali pertama mendatangi makam Sultan Hasanudin Banten dan cukup kagum melihat perjuangan Islam di tanah Jawa.
Karena itu, dirinya bersama rombongan untuk berziarah ke komplek makam Sultan Maulana Hasanudin yang berlokasi di kawasan Banten Lama.
Ia mengaku dirinya mengenal sejarah bahwa Sultan Hasanudin sebagai penyebar agama Islam di Banten.
Selain itu, ia juga melihat museum kepurbakalaan pada abad 16 sebagai peninggalan sejarah Sultan Maulana Hasanudin.
Pada kesempatan itu, dia melihat-lihat koleksi yang dipajang sebagai bukti sejarah di tempat itu.
Saat itu, kata dia, masyarakat Banten menggunakan beragam jenis senjata , gerabah, keramik, dan juga koin mata uang kuno.
"Kami lebih percaya sejarah itu benar karena didukung dengan dokumentasi barang tempo dulu yang dijadikan di museum itu," ujarnya.
Hasanudin (50), peziarah yang warga Kota Bumi Lampung Utara mengaku dirinya datang ke tempat tersebut bersama rombongan untuk berziarah ke makam Sultan Maulana Hasanuddin,sekaligus memperingati Isra Miraj.
Ziarah ke Banten Lama, katanya, tradisi yang sudah lama dilakukannya bersama rombongan kampung.
Apalagi, dirinya bersama rombongan masih keturunan warga Banten, namun tinggal transmigrasi di Lampung sekitar tahun 1950-an.
"Kami setiap bulan Rajab dipastikan bersama rombongan melakukan ziarah ke Banten Lama," ujarnya.
Pewarta: Mansyur
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2017