"Kehadiran dokter Timnas U-16 Alfan Nur Asya akan memberikan bimbingan soal asupan gizi pemain Persijap apakah sudah memenuhi angka kecukupan gizi (AKG) atau belum," kata Pejabat Eksekutif Tertinggi (Chief Executive Officer/CEO) Persijap Jepara Esti Puji Lestari di Jepara, Senin.
Selain itu, kata Esti, kehadiran dokter tersebut juga untuk memberikan pemaparan tentang jadwal makanan pemain maupun hal-hal yang berkaitan dengan gizi dan kesehatan.
Menurut dia, peran asupan gizi pemain cukup penting dalam menjaga stamina mereka selama bertanding.
"Tanpa asupan gizi yang cukup, tentunya untuk meraih hasil maksimal juga sulit," ujarnya.
Untuk itu, lanjut Esti, peranan gizi seimbang juga penting untuk pemain, mengingat tim Persijap yang berlaga di Liga Dua ditargetkan bisa naik ke kasta lebih tinggi.
Ia mengatakan, Alfan Nur Asyar yang juga mendampingi Timnas Wanita U-15 akan berada di Jepara selama sepekan.
Terkait upaya mengontrol gizi semua pemain, kata dia, untuk pemain yang berada di mess Persijap tentu lebih mudah.
Sementara pemain yang tidak tinggal di mess, lanjut dia, akan diupayakan untuk tetap dikontrol asupan gizinya.
"Biasanya, ketika jam makan pemain yang merupakan warga Jepara memang datang ke mess untuk makan bersama," ujarnya.
Tim Persijap Jepara saat ini diarsiteki oleh pelatih asing asal Brazil Fernando Sales untuk menangani tim itu menghadapi kompetisi Liga 2 musim 2017.
Sebelum hijrah ke Persijap Jepara, pelatih kelarihan 21 Maret 1980 itu, sempat melatih di Thailand tahun 2017 bersama Yasothon FC dan tahun 2016 di Myanmar menukangi Manaw Myay FC.
Pewarta: Akhmad NL
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2017