Yogyakarta (ANTARA News) - Bupati Bantul, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), HM Idham Samawi, membantah masih ada warganya yang sampai saat ini masih tinggal di tenda. "Sudah tidak ada lagi warga Bantul yang tinggal di tenda, kalaupun masih dijumpai tenda itu hanya untuk menyimpan barang," kata Bupati Idham di Yogyakarta, Minggu, menanggapi pernyataan Ketua Tim Teknis Nasional Rehabilitasi dan Rekonstruksi Wilayah Pascabencana Gempa Bumi DIY - Jateng, Soetatwo Hadiwigeno. Dalam sebuah acara di Yogyakarta, Sabtu lalu (12/5), Soetatwo mengatakan bahwa sekitar 3.000 keluarga korban gempa 27 Mei 2006 di wilayah Provinsi DIY dan Jawa Tengah (Jateng) saat ini masih tinggal di tenda maupun di `shelter` (tempat tinggal sementara). "Saya belum pernah menerima laporan masih ada warga yang sampai saat ini masih tinggal di tenda. Wapres Jusuf Kalla juga sudah membuktikannya sendiri saat melakukan kunjungan kerja beberapa waktu lalu," katanya. Lain halnya dengan tempat tinggal sementara, menurut dia, saat ini memang masih ada sekitar 1.000 warga yang menempatinya. "Tetapi, 'shelter' bantuan LSM ini kualitasnya lebih baik dari sekadar rumah anyaman bambu yang dimiliki warga sebelum gempa," katanya. Selain itu, para korban gempa yang masih hidup di tenda itu akan segera menempati rumahnya kembali karena dana rekonstruksi untuk 105.000 warga telah cair, kecuali warga yang tergabung dalam kelopmpok masyarakat (pokmas) susulan. (*)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007