Magetan (ANTARA News) - Seorang warga Dusun Templek, Desa Gonggang, Kabupaten Magetan, Jawa Timur, ditemukan tewas setelah tertimbun tanah longsor yang datang saat ia tengah membersihkan saluran air di sekitar rumahnya.
Korban adalah Siti Khoiriyah (50). Ibu tiga anak tersebut tertimbun material tebing di sekitar rumahnya yang longsor pada Minggu (23/4) ketika turun hujan deras.
"Korban meninggal dunia akibat tertimpa material tebing setinggi empat meter yang longsor di belakang rumahnya. Saat itu korban sedang membersihkan saluran air," ujar Kapolsek Poncol AKP Suwadi kepada wartawan, Senin.
Menurut dia, berdasarkan informasi para saksi, korban sering membersihkan saluran air di sekitar rumahnya ketika hujan karena tersumbat dan air masuk ke dalam rumahnya. Saat sedang sibuk memberihkan saluran itu, tiba-tiba tebing tanpa penyangga di atasnya longsor.
Tubuh korban pun tertutup material longsoran selama lebih dari satu jam. Korban diduga meninggal karena tidak ada yang segera menolong saat tanah longsor menimpanya.
Keberadaan korban yang tertimbun tanah longsor diketahui saat suaminya mencari. Suami korban, Basyir, merasa curiga saat mencari korban di rumah anaknya namun tidak menemukannya.
Suami korban dan warga yang melakukan pencarian akhirnya menemukan korban setelah dilakukan pencarian di sekitar material tanah longsor yang baru terjadi. Jasad korbanpun langsung dievakuasi ke rumah korban untuk disemayamkan dan dimakamkan.
Sementara, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Magetan memetakan Kecamatan Poncol yang berada di selatan lereng Gunung Lawu sebagai zona merah yang paling rawan terjadi bencana alam tanah longsor selama musim hujan berlangsung, di wilayah Magetan.
Semua perkampungan warga di daerah tersebut berada di atas atau di bawah tebing dengan kontur tanah yang labil dan rawan longsor. Adapun, desa yang selama ini sering terjadi bencana tanah longsor di antaranya, Desa Gonggang, Alastuwo, dan Genilangit.
BPBD Magetan terus mengimbau warga agar waspada jika hujan deras mengguyur kawasan setempat selama berjam-jam atau semalaman penuh.
Bahkan jika perlu, warga dimita mengungsi ke tempat yang lebih aman, jika hujan deras melanda dan menyebabkan tanah rawan longsor.
Pewarta: Louis Rika Stevani
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2017