Banyumas (ANTARA News) - Dua rumah di Desa Karangkemojing, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, dilaporkan rusak akibat bencana tanah bergerak, kata Koordinator Tim Reaksi Cepat Badan Penanggulangan Bencana Daerah (TRC-BPBD) Banyumas Kusworo.
"Dua rumah yang rusak itu milik Musedi (63) dank Muslim (32), warga Grumbul Tipar RT 08 RW 03, Desa Karangkemojing, Kecamatan Gumelar. Rumah Musedi dindingnya retak-retak, sedangkan rumah Muslim lantainya retak dengan kedalaman 1,5 meter dan kondisi rumahnya menggantung," katanya di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Senin.
Ia mengatakan bencana tanah bergerak itu terjadi pada Senin (24/4), pukul 03.30 WIB, akibat kondisi tanah yang labil dan curam serta curah hujan yang tinggi di wilayah tersebut.
Menurut dia, luasan area yang mengalami gerakan tanah lebih kurang 1,5 hektare.
Selain merusak dua rumah warga, kata dia, bencana tanah bergerak itu mengancam sembilan rumah lain karena berada di bawah lokasi pergerakan tanah.
"Sebelumnya, gerakan tanah juga terjadi pada 7 April 2017," katanya.
Terkait kejadian itu, Kusworo mengatakan TRC BPBD Banyumas bersama anggota Komando Rayon Militer Gumelar dan perangkat desa setempat telah melakukan pendataan di lokasi bencana.
Menurut dia, penanganan terhadap rumah yang rusak maupun terancam gerakan tanah menunggu hasil koordinasi dengan dinas terkait.
"Bagi warga setempat disarankan untuk mengungsi ketika turun hujan karena di daerah tersebut masih banyak retakan sehingga longsor susulan masih berpotensi terjadi," katanya.
Pewarta: Sumarwoto
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2017